Review Buku 5 CM Karya Donny Dhirgantoro

“… Biarkan keyakinan kamu, 5 cm menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan sehabis itu yang kamu perlu … cuma… Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja. Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya. Serta mulut yang akan selalu berdoa.” (halaman 362)

Judul                     : 5 cm
Penulis                  : Donny Dhirgantoro
Penerbit                : Grasindo
Jumlah halaman : 381 halaman
Tahun Terbit        : Cetakan ketiga puluh, Mei 2013
ISBN                       : 978-602-251-070-3

Buku ini, sudah beberapa kali saya baca, tapi tidak pernah bosan. Setiap membaca sensasinya selalu sama, seru, sedih, bikin ngakak, terharu, bahkan tak terasa menguapkan embun yang menetas membasahi pipi. Saya membaca buku ini jauh sebelum difilmkan. Meskipun saya bukan seorang pendaki, membaca buku ini seakan ikut diajak menikmati pendakian menuju tanah tertinggi di pulau Jawa yaitu puncak Mahameru yang berada di ketinggian 3.676 meter dari atas permukaan laut. Dan tentu saja kisah persahabatan yang tersaji dalam buku ini sangat seru.

Sehabis baca buku ini, untuk bernostalgia, saya kembali menonton film 5 cm yang sudah tersedia di Netflix. Lagi-lagi sensasinya sama. Gak pernah bosan nonton filmnya dan selalu senang membaca bukunya. Antara buku dan filmnya, sama-sama menyenangkan. Meskipun dalam filmnya ada beberapa bagian yang tidak detail digambarkan, dan ada juga yang sedikit berbeda. Tapi tidak mengecewakan, karena bagaimana pun memvisualisasikan cerita dari sebuah buku ke dalam film, tidak akan seutuhnya seratus persen ter-delivered. Tapi yang pasti, bukunya masuk dalam daftar buku favorit saya,  bersama dengan  filmnya juga.

Baca juga: SEKUEL 5 CM AKU, KAMU, SAMUDERA, DAN BINTANG-BINTANG Karya Donny Dhirgantoro terbit Juli 2020

Belum banyak novel yang mengangkat kisah petualangan mendaki gunung yang digambarkan seapik ini. Penulisnya piawai mengolah kata serta keunikan cerita yang tersaji menjadikan buku ini menempati ruang di hati pembacanya. Saya teringat, dulu saya memberikan buku 5 cm sebagai kado untuk adik saya. Hasilnya? Dia sangat terinspirasi, dan membuat dia menjadi seorang pendaki yang mengunjungi gunung-gunung yang ada di Indonesia, seperti  Gunung Rinjani, Gunung Kerinci,  Gunung Latimojong, dan juga Gunung Semeru dengan puncaknya Mahameru yang menjadi setting dalam buku ini. Puluhan gunung alhamadulillah sudah dia kunjungi. Dan saya turut berbahagia dengan pencapaianya. Meskipun saya tidak ikut mendaki bersama adik saya, tapi dia selalu membawakan foto-foto selama mendaki dan memotret keindahan yang dinikmatinya saat mendaki gunung. Baca buku ini juga membuat saya ingin sekali berada di lokasi yang sama seperti dalam bukunya, tapi melihat fotonya saja sudah cukup *jiwaku bukan pendaki gunung* 😥 😂😂

Dan satu cerita lagi saat saya memberi kado buku ini pada salah satu sahabat saya, dia senangnya bukan main. Dia juga suka buku ini. Meskipun sahabat saya ini belum sampai ke puncak Mahameru, dia sering memotret dan mengirimkan perjalanan travelingnya ke saya. Dulu pernah ngajakin saya ke Gunung Semeru, tapi sayanya gak sanggup 😂

Itu hanya sekelumit kecil pengalaman saya dengan buku ini. Belum ada cerita lain, ketika saya mengadokan buku dengan judul berbeda kemudian di respon dengan cara yang diluar ekspektasi saya. 🥰🥰 Saya jadi penasaran, bagaimana pengalaman teman-teman yang sudah membaca buku ini? Rata-rata suka apa tidak ya?

5 cm adalah pengalaman pribadi penulisnya, Donny Dhirgantoro bersama sahabat-sahabatnya mendaki puncak Mahameru, yang ia tuangkan dalam tulisan. Novel yang saya pegang dan baca ini adalah novel perdananya, terbit pada 21 Mei 2005 dan dengan izin dari yang Mahakuasa terus dicetak ulang sampai sekarang. Novel ini sudah diangkat ke layar lebar dan tayang pada 12 Desember 2012.

Dalam buku ini, cerita berawal dari sebuah tongkrongan lima orang yang mengaku “manusia-manusia agak pinter dan sangat sok tahu” yang sudah kehabisan pokok bahasan di saat-saat nongkrong sehingga akhirnya cuma bisa ketawa-ketawa. Inilah kelima orang ini:

ARIAL, sosok yang paling ganteng diantara mereka. Arial yang kalau makan harus ada kecap. Kuliah di Fakultas Hukum, tapi sama sekali nggak ngerti hukum. Ya, Arial itu pokoknya orang yang biasa aja tapi asik, jarang nyela, jarang becanda, tapi kalau ketawa paling keras—makanya kalai ada dia jadi ramai.

RIANI, pakai kacamata, cantik, cerdas, seorang N-ACH sejati. Dia punya semacam karisma yang bisa bikin orang menengok. Selalu dominan di mana-mana, cerewet, dan nggak mau kalah sama siapa pun juga. Riani seorang aktivis kampus. Siapa aja dan apa aja bisa didebatnya, soalnya dia banyak baca dan banyak belajar. Riani suka agak-agak serius di tongkrongan (karena cewek sendirian), tapi dia kadang-kadang kocak kalau lagi serius, membuat temen-temennya yang tadinya bengong jadi ketawa.

ZAFRAN, seorang penyair yang selalu bimbang. Zafran adalah orang yang akan bilang apa aja yang dia mau bilang, agak saklek tapi kocak karena kalau dia udah ketemu sama Riani, kayaknya bisa bikin orang bingung apa yang lagi mereka obrolin. Badan Zafran kurus, sekurus kapur tulis.

IAN, yang ini badannya bengkak. Ian penganut sekte 4-4-2 yang sangat fanatic. Kakaknya bilang karena dulu ari-ari Ian ditanam di lapangan bola maka jadi deh Ian yang gila bola. Apa aja tentang bola dia tahu dan kebanyakan dia ngabisin waktunya buat bola, tapi anehnya dia nggak pernah diajak main bola karena memang nggak bisa main bola.

GENTA, “The Leader.” Enggak ada yang tahu kalau Genta adalah fans berat Riani, bahkan Riani sendiri nggak ngerasa. Genta bisa dibilang orang yang mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri. Genta paling suka berfilosofi sendirian, suka ngutip kata-kata bagus, suka bagus-bagusan puisi sama Zafran, dan suka ngobrol lama-lama sama Riani. Anehnya, keempat temannya paling nurut sama Genta. Kata Riani, Genta itu segalanya yang dibutuhkan sebagai seorang teman. Genta adalah orang yang nggak macem-macem tapi pikirannya penuh dengan macem-macem.

Selain 5 orang di atas, karakter lainnya ada: Adriana yang mirip Andrea The Corrs, adiknya Arial yang akrab disapa Dinda—gebetannya Zafran. Indy. Dosen pembimbingnya Ian, Pak Sekanto Legowo, Mas Fajar, Pak Nono, Pak Slamet, Firman, Mas Gembul, Danie Kurnianto, Diniek, Oscar, dll.

Seru sekali membaca kisah lima sahabat yang selalu kompak dan sering ngumpul ini. Sampai suatu hari mereka punya ide untuk tidak saling bertemu dulu selama tiga bulan. Mereka akan ketemu lagi tepat tanggal 14 agustus, dan pertemuan itu akan dirayakan! Genta bertugas menyusun dan membuat rencana perjalanan mereka tidak akan dilupakan seumur hidup.

Selama tiga bulan tidak berkumpul,  tentu saja bukan hal mudah bagi mereka berlima. Namun kesibukan untuk menyelaikan tugas-tugas masing-masing membuat mereka mampu mengalihkan perhatian, meski bukan berarti tidak rindu setengah mati. Dan Sang Leader, Genta sudah menyiapkan kejutan. Tepat tanggal 14 Agustus, Genta mengirimkan sms ke empat sahabatnya yang diterima dengan riang.

Mereka ketemuan di stasiun. Dan dimulailah petualangan lima sahabat ini bersama adiknya Arial yaitu Dinda. Total ada enam orang yang ikut rombongan. Kira-kira mereka berenam akan kompak sampai ke Puncak Mahameru atau tidak? Pengalaman tak terlupakan seperti apa yang mereka dapatkan? Apakah Zafran berhasil mendapatkan tempat di hati Dinda sang pujaan hati? Temukan kisahnya dalam buku 5 cm. ☺️ ❤️

Yang menarik dari buku ini 🤩🤩🤩🤩🤩: 

  • Buku ini paket lengkap bisa bikin senang sampai ngakak dengan kelakuan lima sahabat yang bener-bener, deh! Bisa bikin kesel, kagum, sedih, terharu, dan menangis pas momen di puncak tertinggi pulau Jawa.
  • Ada cerita tentang persahabatan yang sangat indah, petualangan naik gunung yang sangat seru sekaligus menegangkan, dan kisah cinta yang tertutup rapat. Susah ditebak, dan happy ending.
  • Ada banyak quote-quote indah bertebaran yang relate sama kisah lima sahabat ini. Asik  banget dengan obrolan mereka yang sering mendiskusikan sesuatu, sambil bahas quote atau nyanyi-nyanyi dengan lirik-lirik indah (saking penasaran saya banyak berhenti membacanya, cuma buat nyari lirik lagu dan denger lagunya). Enak-enak sih lagu-lagu pilihan mereka. Dan lirik-liriknya memang bagus.  Saya juga kalau dengerin lagu, sangat memperhatikan lirik lagu. Kalau liriknya bagus, enak di denger, biasanya saya suka.
  • Banyak obrolan bertenaga dan membuka wawasan yang disampaikan kelima sahabat ini. Perhatikan saja saat membacanya 🙂
  • Buat yang suka naik gunung, buku ini bisa jadi bakala membuat kangen naik gunung, ya? Kalau saya yang bukan pendaki gunung saja, sangat menikmati buku ini.
  • Buku ini merupakan karya perdana dari penulisnya. Tapi dari tulisannya sih, seperti sudah menghasilkan banyak karya.  Salut kepada penulisnya.
  • Yang suka berpetualang, juga pecinta alam, buku ini bisa membuat kita jadi semangat untuk bermimpi. Punya impian, dan mewujudkannya. ❤️❤️❤️
  • Tempat-tempat menarik yang membuat saya rasanya pengen banget ke sana: Ranu Kumbolo, Tanjakan Cinta dan tentu saja puncak Mahameru.
  • Perjalanan di kereta juga sangat seru, banyak hal kocak seperti cara Ian memberitahu sahabat-sahabatnya bahwa di udah lulus sarjana.
  • Baca buku ini bakalan makin cinta Indonesia 🇮🇩  dengan keindahan alamnya  luar biasa mempesona  ❤️🇮🇩
  • Meskipun disajikan dalam bentuk novel, tapi buku ini sangat bergizi, dan inspiratif.
  • Buku ini merupakan buku laris sepanjang masa versi Goodreads Indonesia. Tunggu apa lagi, ayo baca bukunya! 🙂

Moral of the story: pesan moral yang saya dapatkan dari buku ini, intinya kalau punya impian, taruh 5 cm di atas kening, dan yakin serta berjuanglah untuk mewujudkan impian menjadi nyata. ❤️ Kemudian kalau ke gunung jangan ninggalin sampah,  biar gunungnya tetap indah dan bersih 😍 seperti kata the leader:

“Sampah kita mana? Masukin di plastik, jangan dibuang di sini, kita bawa aja, gantung di luar carrier. Jangan pernah ninggalin sampah di gunung.”—Genta (279)

Dan ….. ini dia beberapa foto dokumentasi adik saya yang alhamdulillah sudah sampai ke puncak Mahameru  mewujudkan impiannya (mewakili impian saya -_-)😂 😍😍😍😍

indah sekali Masha Allah

Puncak Mahameru.

Note: Terima kasih adikku, untuk foto-foto yang sangat indah ini. Saya belajar, meskipun saya bukan pendaki gunung, betapa beruntungnya para pendaki yang rela menempuh perjalanan jauh dan berliku untuk menikmati keindahan-keindahan alam yang sangat magis dan eksotis ini. Meskipun saya tidak bisa menikmatinya langsung, saya tetap berbahagia. 🙂 Setidaknya saya belajar memahami kenapa sekali naik gunung, para pendaki suka ketagihan naik lagi. 🥰☺️☺️

Baca juga: review buku Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi karya Andrea Hirata

Berikut ini kalimat-kalimat  favorit saya dalam buku 5 CM:

  1. Akan selalu ada suatu keadaan, kenangan, dan orang-orang tertentu yang pernah singgah di dalam hati kita dan meninggalkan jejak langkah di hati kita dan kita pun tidak akan pernah sama lagi seperti kita sebelumnya, (halaman 4)
  2. “Apa yang lo mau, lo kejar aja, … taruh di kepala lo terus, jangan sampai lepas,” (halaman 83)
  3. Ian masih ingat kata-kata William Forester, “Kalau kamu mau menulis ya nulis aja, jangan pernah mikir. Langsung menulis aja jangan pakai mikir,” (halaman 111)
  4. Apa yang kamu kerjakan itu akhirnya menumpuk dan menunggu untuk dibalas. Ketegaran kamu, ketikan kamu yang berjam-jam, waktu yang kamu habiskan buat bolak balik ke mana-mana, mata kamu yang selalu terlihat lelah karena kurang tidur, keteguhan kamu, semua biaya yang orangtua kamu keluarkan, restu orangtua kamu, semuanya nggak pernah sia-sia,” (halaman 134)
  5. … nggak ada yang namanya hoki, tapi kerja keras dengan hati yang nggak kenal menyerah, teguh, dan tulus, (halaman 134)
  6. Jangan pernah menganggap kritik itu suatu proses kemunduran dan serangan. Kalau lo dikritik, buat cetak biru di pikiran lo. Kalau kritik itu adalah pengorbanan dari seseorang yang mungkin telah mengorbankan rasa nggak enaknya sama kita, entah sebagai seorang teman atau rekan kerja, semata-mata untuk apa? … hanya untuk membuat diri kita lebih baik lagi. Itu aja.”—Genta (halaman 138)
  7. “Jadi, jangan terus-terusan ngelakuin sesuatu yang salah karena kita nggak akan bisa bahagia. Diri kita secara alami akan menolak kebahagiaan itu karena hati nurani kita akan selalu tau kalau kita salah.”—Arial (halaman 163)
  8. “Orang-orang yang benar-benar hidup untuk kebaikan memang hidupnya akan dikenang oleh orang lain.”—Ian (halaman 163)
  9. … sesungguhnya setiap manusia memang diberi kebebasan untuk memilih. Memilih di persimpangan – persimpangan kecil atau besar dalam sebuah “Big Master Plan” yang telah diberikan Tuhan kepada kita semenjak kita lahir … (halaman 206)
  10. “Kalau begitu, yang kita perlukan sekarang cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad seribu kali lebih keras dari biasanya. Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya. Serta mulut yang akan selalu berdoa.”—Genta, Arial, Ian, Riani, Zafran dan Dinda. (halaman 216)
  11. “Sebuah negara tidak akan pernah kekurangan pemimpin apabila anak mudanya sering bertualang di hutan, gunung, dan lautan. (halaman 234)
  12. Perjalanan berlanjut menembus-mendaki pinggir hutan punggung Mahameru. Beberapa kali mereka berpapasan dengan rombongan kecil lain yang sedang istirahat. Saling menyapa, saling tersenyum ramah. Keajaiban yang sering ditemukan para pendaki. Di gunung, semua seperti satu nasib satu tujuan. (halaman 237)
  13. “Kebanyakan orang-orang besa emang punya tekad tinggi buat cita-citanya.” (halaman 242)
  14. “Kalau kita mau, sebenarnya kita bisa raih apa aja yang jadi mimpi-mimpi kita.” (halaman 262)
  15. “Iya, kita jangan sampai mau diatur oleh keadaan, kalau bisa kita yang mengatur, kita harus selalu jadi kalimat aktif selalu pakai awalan me- bukan kalimat pasif yang selalu dengan awalan di-.” (halaman 264)
  16. “Jadi, apa pun itu, cobaan, kekalahan, kegagalan, tidak akan menjadi sesuatu yang buruk. Tapi tergantung bagaimana kita bersikap, tergantung bagaimana kita menyikapinya.” (halaman 265)
  17. “Sebenarnya Tuhan telah memberi kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih apakah akan bersikap negatif atau positif terhadap suatu keadaan.” (halaman 265)
  18. “Iya, kejahatan dan kebaikan akan selalu ada untuk mempertahankan tingkat pemikiran kita sebagai manusia bahwa ada lho orang yang jahat, ada lho orang yang baik..”—Genta (halaman 266)
  19. “itulah mengapa Tuhan memberi kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih. Selanjutnya tinggal masalah pilihan. Itulah mengapa Tuhan sayang sama makhluknya. Ia menjaga tingkat ketidakjelasan-Nya, ketidakjelasan alam semesta ini dengan ketidakjelasan dan ketidakpastian, supaya kita terus belajar tentang apa aja hingga akhirnya kuta bermuara pada-Nya. Kalau kita perhatikan, enggak pernah ada satu yang pasti banget di dunia ini, kecuali ketidakpastian itu sendiri. Jodoh, rezeki, dan maut, semuanya nggak pasti.” (halaman 268-269)
  20. “Untuk sekarang mereka bahagia, kita harus bilang begitu sebab kita nggak tau pelajaran apa lagi yang akan Tuhan berikan sama manusia. Tuhan kan sayang banget sama kita, Dia akan terus memberikan hikmah-hikmahnya pada manusia setiap hari. Membuat kita terus belajar agar tidak menjadi sepotong daging yang punya nama yang hanya bisa jalan-jalan doang!!!” (halaman 269)
  21. “Mimpi juga sesuatu yang nggak pasti. Tapi, kita harus punya mimpi. Apa jadinya kalau orang nggak punya mimpi. Kosong.” (halaman 270)
  22. “Dan Tuhan memelihara ketidakpastian itu pada seluruh umat manusia agar manusia terus belajar, terus bermimpi, dan ujung-ujungnya kita akan kembali pada-Nya.” (halaman 270)
  23. “Setelah doa, cuma disiplin yang bisa bikin kita selamat di sini.”—Genta (311)
  24. ”Kamu dulu pernah bilang, sebenarnya mudah untuk menjadi seorang insinyur yang baik, sarjana yang baik, arsitek yang baik, dan menteri yang baik, tapi susah sekali menjadi orang yang baik …” (halaman 320)
  25. “Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bisa memberikan manfaatnya bagi orang lain.” (halaman 323)
  26. “Kalau Tuhan sudah memberikan kebebasan bagi setiap manusia untuk memilih, gue mau memilih menjadi seseorang yang selalu bisa memberikan manfaat bagi orang lain.” (halaman 324)
  27. “Saya akan mencintai tanah ini seumur hidup saya, saya akan menjaganya dengan apapun yang saya punya; saya akan menjaga kehormatannya, seperti saya menjaga diri saya sendiri, seperti saya akan selalu menjaga mimpi-mimpi saya terus hidup bersama tanah air tercinta ini…. yang berani nyela Indonesia, ribut sama gue!” (halaman 349)
  28. “Yang penting kita tahu dan yakin atas keinginan kita masing-masing dan selalu percaya pada keyakinan kita itu.” (halaman 359)
  29. “Bukan nggak mau nyerah, tapi nggak bisa nyerah. Kalau kita bilang nggak mau nyerah berarti ada kemungkinan kita mau nyerah. Tapi kalau lo udah bilang nggak bisa nyerah… sepertinya itu kata terakhir.” …. “Gue nggak mau nyerah, karena gue nggak bisa nyerah … (halaman 361)
  30. “… Biarkan keyakinan kamu, 5 cm menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan sehabis itu yang kamu perlu … cuma… Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja. Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya. Serta mulut yang akan selalu berdoa.” (halaman 362)
  31. “Percaya pada … 5 centimeter di depan kening kamu.” (halaman 363)
  32. … yang bisa dilakukan seorang makhluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpi dan keyakinannya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya … (halaman 364)
  33. Cinta yang akan membuat manusia lebih mengerti siapa dirinya dan siapa penciptanya. Dan dengan penuh rasa syukur akhirnya manusia menyadari bahwa tidak ada cinta yang paling besar di dunia ini kecuali cinta Sang Pencipta kepada makhluknya. Tidak pernah ada cinta yang bisa dimiliki oleh manusia, kecuali cinta dari Sang Pencipta—yang tidak pernah berpaling dari manusia dan selalu mencintai makhluk terbaik ciptaan-Nya. Sang Pencipta tidak pernah memberikan apa yang manusia pinta, seperti cinta … ia memberi apa yang manusia butuhkan. (halaman 368)
  34. Belum pernah ada bukti-bukti nyata dalam angka dan kalkulasi yang bisa dipecahkan oleh ilmu pengetahuan tentang bagaimana keajaiban sebuah mimpi dan keyakinan bisa membuat begitu banyak perbedaan yang bisa mengubah kehidupan manusia. Belum pernah ada. Hanya mimpi dan keyakinan yang bisa membuat manusia berbeda dengan makhluk lain. Hanya mimpi dan keyakinan yang membuat manusia sangat istimewa di mata Sang Pencipta. Dan, yang bisa dilakukan seorang makhluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpi dan keyakinanya hanya mereka tinggal mempercayainya. (halaman 378)

Happy reading! 😍

With Love, ❤️

Tonton juga video berikut ini:

SUBSCRIBE AISAIDLUV

 

SIMAK JUGA SERBA-SERBI BUKU ALA SAYA BERIKUT INI:

26 thoughts on “Review Buku 5 CM Karya Donny Dhirgantoro

      1. Yok, brangkaaat 😎😆 *halu*
        Kak, buku 5 cm ada sekuelnya. 5 cm : aku, kamu, samudera dan Bintang-Bintang. Pre order di Mizanestore sampai tanggal 25 juli. Ayo kita jalan-jalannya baca buku sekuelnya dulu 😂😆

        Like

      2. Halu aja terus dibanyakin hahaha. 😬😬😬
        saya maren2 pas nulis ttg 5cm liat covernya diunggah sama bang Donny, eh sekarang udah keluar. Apakah Ian masih gendut? 🤔

        Saya nunggu mba ai ni ikutan order. Udah itu baru ikutan baca. *Kebiasaan lama nunggu review* baru kan mba ia ngereviewnya tahun depan. 😌

        Liked by 1 person

      3. Hahaha, hitung-hitung ngehibur diri Kak 😆
        Berarti Kak Ra udah tau duluan dari saya. Ian bisa jadi masih sama 😬😬

        Saya alhamdulillah udah order. Trik hemat jajan buku, beli pas lagi pre order biar dapat diskon 😂😆
        Siap, baca review dulu baru nanti beli ya Kak 👍😎

        Like

      4. Hahaha iyaaaa 🤣🤣🤣🤣 tau aja Kak Ra. Udah mulai kangen jalan-jalan jadi baca buku yg ada jalan-jalannya dulu aja 😅
        Pandemi covid 19, mengubah segalanya

        Like

      5. Alhamdulillah, meskipun 6 bulan ini buku yang saya baca belum sesuai target, semoga 6 bulan ke depan bisa ngebut dan mencapai target 😁

        Like

  1. Pingback: “Kisah Menarik di Balik Novel 5 cm” – EnCo Entertainment Corner

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s