Sejak pertama kali ke Milkoe Bistro, cafe dengan konsep library. Melihat satu per satu koleksi bukunya. Setelah saya teliti, banyak buku koleksinya yang sudah disampul. Dari sanalah terispiasi ide, kenapa saya tidak melakukan hal yang sama juga? Menyampul buku. 📚📚📚📚
Kalau dipikir-pikir, buku jadi awet kalau disampul. Teringat saat SMP dan SMA, saya masih rajin menyampul buku-buku catatan sekolah dan buku paket. Hasilnya, setiap akhir tahun pelajaran dan menshortir buku-buku, ternyata buku-buku saya masih rapi dan tidak lecek! Saya tidak kepikaran melakukan hal yang sama pada buku-buku koleksi saya 😂 Hingga akhirnya inspirasi itu muncul setelah mengunjungi kafe tersebut.
Baca : buku-buku yang sudah saya review
Meskipun harus mengeluarkan dana lagi, untuk membeli sampul buku yang gulungan, demi keawetan buku di masa yang akan datang, saya rela melakukannya. Agar kelak bisa diwariskan ke generasi penerus. Walaupun belum semuanya disampul. Tapi setidaknya saya sudah memulai langkah untuk menyampul buku. Karena beberapa tahun ke depan, mungkin buku yang saya koleksi ini akan langka, atau mungkin susah dicari sering berjalannya waktu dimana buku-buku baru terus terbit dan bermunculan. Jadi tidak ada salahnya untuk memanjakan buku koleksi saya dengan cara menyampulnya 😊
Baca: Book Lovers
Apakah kamu juga menyampul buku-buku koleksimu?
With Love, ❤️
Iya teh, saya juga. rada ribet, tapi memang manjur bikin awet..
LikeLiked by 2 people
Alhamdulillah kalau sudah melakukan yang sama. Tak apa ribet Kak, yang penting koleksi bukunya jadi awet 👍😊
LikeLiked by 1 person
Iya saya juga sudah. Pernah juga buka jasa penyampulan buku ke teman2, pelanggannya ya orang itu-itu sajaa (yg hobi baca :D) tp setidaknya saya senang karena ada yg masih peduli dg bukunya. 🙂 semangat menyampul buku Kak! ^^
LikeLiked by 2 people
Wow, mantaaap Kak! 😊
Wah, keren juga sampai punya ide buka jasa penyampulan buku. Gak kebayang yang sudah punya koleksi buku ratusan, nyampulinnya perlu waktu 😂
Betul Kak, harus peduli sama buku, salah satunya dengan cara menyampul dan merawatnya 😊
Terima kasih, Kak 😊
LikeLiked by 1 person
Sering sih, tapi biasanya saya hanya memeriksa selotip bening pada pinggiran buku dan bagian jilidan. Biar awet gak lepas dan pinggirnya gak bocel
LikeLiked by 2 people
Eh memeriksa=memberikan
LikeLiked by 1 person
Wah mantap Mas 👍
LikeLiked by 1 person
Aku selalu menyampul agar awet😊
LikeLiked by 2 people
Alhamdulillah, mantaaap Kak 👍😊
LikeLiked by 2 people
Wah, saya dulu rajin menyampul semua buku. Tapi sekarang sudah ngga lagi, bukunya sampai lecek krn dibaca dibawa kmn2
LikeLiked by 2 people
Mantaap Kak. Semoga bisa menyempatkan waktu utk menyampul buku lagi 😊👍
Pasti sedih deh, kalau lihat buku jadi lecek 😂
Sekarang kalau bukunya mau saya bawa pergi, saya sampul dulu, biar gak lecek 😊
LikeLiked by 1 person
Aku suka menyampuli buku dan memberikan identitas ala2 hehe
LikeLiked by 2 people
Mantaap, keren Kak 👍😊
Wah, memberikan identitas ini jadi biar ketauan ya, kalau ini buku milik kita 😀
Saya juga suka memberikan identitas, nama, tanda tangan, sampai tanggal saya membeli buku tsb 😄
LikeLiked by 1 person
Ituh malah lebih jelas 😁😊
LikeLiked by 1 person
Itu hardcover juga disampul? 😵 kereeeeen. Bener sih bener, buku-buku mesti dirawat layaknya merawat anak (halah) karena dia gampang rusak. Plastiknya pun itu yg agal tebal ya? Topp. Lanjutkaaan!!
LikeLiked by 2 people
Iya, Kak 😁
Terima kasih udah dibilang keren 😁
Hihi, bener juga sih Kak, buku mesti ditawat layaknya merawat Anak (meski belum ngerasain rasanya punya anak 😂)
Iya, plastiknya yg agak tebal biar gak nanggung!
Siap, laksanakan Kak 😊
LikeLike