Judul Buku : Bidadari-Bidadari Surga
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika Penerbit
Tahun Terbit : 2008. Cetakan XXV, February 2017
Jumlah Halaman: 375 Halaman
Sinopsis:
Laisa, adalah sulung dari lima bersaudara. Dia bersumpah akan memberikan kesempatan pada adik-adiknya untuk menjadi orang-orang yang hebat. Sumpah yang membuat terang benderang seluruh kisah ini.
Laisa, adalah sulung dari lima bersaudara. Menyimpan seluruh pengorbanannya seorang diri hingga detik terakhir hidupnya. Saat empat adik-adiknya pulang secepat mungkin ke Lembah Lahambay yang indah, menemui Kakak yang membutuhkan mereka untuk pertama kali sekaligus terakhir kali seumur hidupnya.
Novel ini tentang kasih sayang keluarga, tentang pengorbanan seorang Kakak. Kapan terakhir kali kita memeluk adik-adik kita dan berlinang air mata bilang, meski mereka menyebalkan kita sungguh sayang pada mereka. Dan sebaliknya, kapan terakhir kali kita memeluk kakak-kakak kita, dan bilang, meski mereka cerewet, suka menyuruh-nyuruh, kita sungguh menghargai mereka.
Tere Liye berhasil menggambarkan kesuksesan yang dicapai dengan kerja keras, pengorbanan yang ikhlas dan rasa syukur pada Sang Pencipta. Djoko Santoso, Prof. Dr. Ir. M.sc,
Ciri khas Tere Liye, novel sederhana tapi menyentuh nilai-nilai kemanusiaan. Mengharukan sekaligus melegakan. M. Jusuf Wibisana, Chairman PricewaterhouseCooper Indonesia
Air mata saya menetes deras ketika mata dan angan saya tiba di halaman 62. Saya ingin seperti Laisa… Ratih Sang, Top model era <90
Indah, realistis, filosofis. Pesan kisah ini luar biasa. Masterpiece yang elok! Dian IKS, Sophia Antipolis, Perancis
Novel yang manis dan ending yang memotivasi. Vinsensia, Bangalore, India
Betapa novel ini mengajari kita untuk menepiskan sifat egosentris yang ternyata akan lebih mendatangkan kebahagiaan. Isthi Puji Rahayu, Corso di Lingua, Italia
Sungguh nilai-nilai yang menginspirasi dan menyentuh dalam sebuah kisah hebat. Tidak bisa berhenti hingga halaman terakhir. Rahfiani Khairuzika, Melbourne, Australia
Kepedihan, penderitaan, suka cita, canda tawa, cinta dan pengorbanan, tumpah ruah di pondok bambu lembah lahambay rumah keluarga mamak Lainuri dan Laisa. Pengorbanan tulus tiada tara seorang Laisa. Setelah bapaknya meninggal dicabik-cabik harimau gunung Klendeng, mamak Lainuri lantas berjuang demi kelangsungan hidup anak-anaknya. Laisa memutuskan Continue reading “[Review Buku]: Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye”
You must be logged in to post a comment.