[Review Buku] Suku Penunggang Layang – Layang Karya Tere Liye


“Tetapi Baba Khan tidak pernah menyerah. Ingatlah itu selalu, Nak. Rasa takut tidak membuatnya berhenti, kau juga jangan berhenti mencoba.” (halaman 56)

Continue reading “[Review Buku] Suku Penunggang Layang – Layang Karya Tere Liye”

[Review Buku] Pulang – Pergi Karya Tere Liye

“Gunakan kemampuan kalian sebaik mungkin. Aku percaya dengan kalian. Di mobil ini, kalian bukan hanya pembunuh bayaran, mantan marinir, putri keluarga penguasa shadow economy, konsultan keuangan, atau remaja pendiam. Kalian temanku. Bahkan lebih dari itu, kalian adalah keluargaku selama lebih dari 48 jam terakhir. Kita melewati lima negara bersama-sama, maka kita akan menuntaskan masalah ini juga bersama-sama. Saling percaya.”—Bujang (halaman 301) Continue reading “[Review Buku] Pulang – Pergi Karya Tere Liye”

Review Buku LUMPU [unedited version] Karya Tere Liye

“Tapi kekuatan terbesar kalian bukan teknik pukulan berdentum, menghilang, tameng transparan, petir, kinetik atau yang lain. MELAINKAN PERSAHABATAN. Kejadian barusan di benda terbang. Percakapan kalian, sungguh spesial, Nak. Kalian saling mencemaskan satu sama lain, turut merasakan rasa sakit dan senang, bersedia berkorban untuk yang lain. Aku belum pernah melihat kualitas itu dari para petualang dunia pararel. (Salah satu kutipan dalam buku LUMPU, karya Tere Liye).

Continue reading “Review Buku LUMPU [unedited version] Karya Tere Liye”

[Review Buku] Bising Karya Kurniawan Gunadi

Kita pasti bisa melewatinya meski proses yang akan kita tempuh nanti tidaklah mudah. Paling tidak, kita percaya kepada diri sendiri. Tunjukkan bahwa kita layak memenangkan semua kebisingan ini. tunjukkan bahwa apa yang mereka katakan tentang kita, tidaklah berarti apa-apa. (halaman 143-144)

Continue reading “[Review Buku] Bising Karya Kurniawan Gunadi”

[Review Buku] Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga

Hidup ini terdiri dari serangkaian momen, tanpa masa lalu dan masa depan. Kau berusaha memberikan jalan keluar bagi dirimu sendiri dengan berfokus pada masa lalu dan masa depan. Apa yang terjadi di masa lalu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan dirimu yang ada di sini saat ini, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan bukanlah hal yang perlu dipikirkan di sini pada saat ini. Kalau hidup sungguh-sungguh di sini pada masa kini, kau takkah mempedulikan hal-hal tersebut. (halaman 300)

Continue reading “[Review Buku] Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga”