Aku mencintai Tuhanku. Aku bersyukur kepada Allah-ku. Aku bicara kepada-Nya sepanjang hari . Dia Mahabesar. Dengan memberiku ketinggian untuk menjangkau orang, dia juga memberiku tanggung jawab besar. Kedamaian di setiap rumah, setiap jalanan, setiap desa, setiap negeri—inilah mimpiku. Pendidikan untuk semua anak laki-laki dan perempuan di dunia. Duduk di kursi dan membaca buku bersama teman-temanku di sekolah adalah hakku. Melihat semua manusia tersenyum bahagia adalah keinginanku. Aku Malala. Duniaku telah berubah, tapi aku belum berubah. (halaman 455)
Ayah benar. Continue reading “[Review Buku] I AM MALALA – Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Termuda”
