[Review Buku]: Way Back Into Love Karya Fitri Gita Cinta

Source: cabaca.id

Sinopsis:

Ayahnya pernah bilang, “Tidak semua perempuan sama seperti ibumu. Pasti ada satu gadis yang bersedia hidup bersamamu sampai kematian memisahkan kalian.” Maliq berusaha mempercayainya. Namun perasaan tidak aman kerap kali menghantuinya setiap kali menjalin hubungan dengan perempuan. Maliq belum  pernah jatuh cinta seperti yang diperkirakan kebanyakan orang hanya karena lebih sering melihatnya berganti pacar. Dulu, sewaktu Maliq menganggap meninggalkan pacar-pacarnya pada saat mereka sedang jatuh cinta sejatuh-jatuhnya akan memberikan kepuasaan tersendiri.

Sampai suatu ketika, lelaki itu bertemu dengan Continue reading “[Review Buku]: Way Back Into Love Karya Fitri Gita Cinta”

[Review Buku]: Bait – Bait Multazam karya Abidah El Khalieqy

  1. Aku mesti melakukan revolusi atas hidupku.  Aku ingin memaknai hidup dan mengukir sejarah dengan tinta emas.  Aku tak mau joging saja di tempat.  Aku tak mau dilupakan seperti angin lalu.  Aku juga tak mau menjadi “adanya seperti tak ada.”  Kuingin mengubah sia-sia!  Menjadi seribu makna!  (halaman 99)

Continue reading “[Review Buku]: Bait – Bait Multazam karya Abidah El Khalieqy”

[Review Buku]: Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Karya Tere Liye

Judul Buku         :  Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
Penulis                : Tere Liye
Penerbit              : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit   : Cetakan pertama Juni 2010.  Cetakan ketiga puluh empat : Mei 2018
Jumlah Halaman : 264 Halaman

Sinopsis:

Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang miskin dan nestapa. Memberikan makan, tempat berteduh, sekolah, dan janji masa depan yang lebih baik. Dia sungguh bagai malaikat bagi keluarga kami. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan teladan tanpa mengharap budi sekali pun.

Dan lihatlah, aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar perasaan ini. Ibu benar, tak layak aku mencintai malaikat keluarga kami. Tak pantas. Maafkan aku, Ibu. Perasaan kagum, terpesona, atau entahlah itu muncul tak tertahankan bahkan sejak rambutku masih dikepang dua. Sekarang, ketika aku tahu dia boleh jadi tidak pernah menganggapku lebih dari seorang adik yang tidak tahu diri, biarlah… Biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun” daun yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari tangkai pohonnya.

Pertama kali lihat judulnya saja panjang, Continue reading “[Review Buku]: Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Karya Tere Liye”