“Never go on trips with anyone you do not love.” –Ernest Hemingway
Setelah menempuh perjalanan darat selamat 3,5 jam dari kota Matsumoto, pukul 14.44 kami tiba di Tokyo. Kami turun di Ginza 6, tepat di depan Uniqlo–salah satu brand asal Jepang, yang sudah membuka banyak cabang di Indonesia juga.
The Deai-Bashi Sispension Bridge – Shirakawa-go, Japan
“Remember that happiness is a way of travel-not a destination.”–Roy M. Goodman
Setelah mengunjungi Perfektur Osaka, Perfektur Wakayama, Perfektur Nara,Perfektur Hokkaido, maka kami melanjutkan perjalanan ke Perfektur Aichi kemudian mengunjungi Perfektur Gifu, tepatnya kami bertujuh (saya dan keluarga berenam, beserta satu tour guide) akan menuju Shirakawa-go.
Day 7 in JapanSenin, 13 January 2020 : Hokkaido – Shirakawa go – Matsumoto
Kami check out dari hotel Noboribetsu Manseikaku pukul 07:00 pagi. Perjalanan dari hotel menuju bandara New Chitose Airport ditempuh selama satu jam. Ada rasa rindu yang tiba-tiba muncul ketika akan meninggalkan kota di perfektur Hokkaido ini. Rasanya masih pengen di Hokkaido, sementara jadwal perjalanan sudah menanti untuk dituntaskan. Sepanjang perjalanan menuju bandara, sisi kiri dan kanan jalan masih bertumpukkan salju. Sentimentil sekali rasanya, ketika saya akan meninggalkan Hokkaido. Sebagai pelipur rindu, saya menghibur diri. Tenang saja Ai, nanti di Shirakawa-go ketemu salju dan main salju lagi, pikir saya dengan pedenya >.< (karena saya kira di Shirakawa-go sudah turun salju, kirain tuh salju merata di bagian tengah negara Jepang ini). Pagi itu, saya khilaf ngecek aplikasi Weather tentang cuaca di tempat tujuan wisata berikutnya, Shirakawa-go. Continue reading “Mengunjungi Desa Shirakawa-gō, Situs Warisan Dunia UNESCO di Jepang”→
Traveling, it leaves you speechless, then turns you into a storyteller.” –IBNU BATUTAH
Secara personal, Jepang merupakan negara favorit saya, sebab seluruh hiburan semasa kecil berasal dari negara ini. Film-film kartun seperti Sailormoon, Magic Girls, Wedding Peach, Ninja Hattori, Doraemon, Dragon Ball, Captain Tsubasa, hingga karakter superhero lewat robot-robot seperti Sekai Ninja Sen Jiraiya, Satria Baja Hitam, Jiban, Ultraman, Winspector juga Power Ranger sempat menghiasi tontonan masa kecil saya. Bahkan artikel pertama yang saya gunting dari Majalah Bobo pemberian Om saya yang di tempel di buku diary pemberian Mamah saya adalah tentang negara Jepang. Sebuah perjalanan panjang yang manis untuk dikenang, ketika menyadari bahwa ternyata saya sudah lama mengagumi negara ini. Continue reading “Liburan di Jepang (Part 1): Mengunjungi Osaka dan Menikmati The Wizarding World of Harry Potter di Universal Studios Japan”→
Dunia mengenalnya sebagai negara yang sangat maju di benua Asia, dan Gunung Fuji sebagai Gunung tertinggi di negeri ini. Perjalanan saya ke Jepang untuk pertama kalinya ini, bukan untuk melihat bunga sakura—karena saya datang saat musim gugur bukan musim semi. Saya datang untuk melihat gunung yang sangat legendaris di negeri tersebut.
Kesempatan kedua saya bisa traveling ke luar negeri berkat rezeki tak terduga. Dulu, saat saya masih kerja, kantor saya mengadakan outing, tepatnya tanggal 20 – 24 Oktober 2011. Delapan tahun yang lalu (2011), pergi ke Jepang masih dikatakan ‘mahal,’ sekarang pun demikian—hanya saja kini sudah banyak para traveler yang mendatangi negeri ini, baik untuk berlibur, kerja, kuliah, merantau atau bahkan mengeksplor negeri ini yang biasanya seringkali oleh para traveler.
You must be logged in to post a comment.