“Jurus tak terkalahkan itu jelas bukan jurus Memapah Gunung atau Memecah Bukit. Bukan jurus yang punya nama-nama hebat itu. Bukan pula jurus yang melibatkan pukulan dan tendangan. Jurus tak terkalahkan itu adalah jujur dan sabar. Kalau jujur dan sabar, kalian akan menjadi ksatria tanpa tanding.” (halaman 16)
Saya pertama kali berkenalan dengan buku karya Tere Liye pada tahun 2012 (kalau tidak salah ingat), dari sahabat saya. Ceritanya, kami saling meminjamkan buku koleksi masing-masing. Dan sahabat saya ini menyodorkan buku berjudul Hafalan Shalat Delisa. Kesan pertama terhadap buku ini saya sangat tersentuh, ceritanya bagus sekali, tapi sayangnya tidak tahu siapa itu Tere Liye, karena di halaman terakhir tidak ada keterangan tentang siapa penulisnya. Oh mungkin nama asing ini penulis dari luar negeri, pikir saya.
You must be logged in to post a comment.