Tulislah sesuatu yang harus dibaca banyak orang, bukan yang ingin dibaca banyak orang. (halaman 121)
Judul : SELAMAT TINGGAL
Penulis : Tere Liye
Co-Author : Sarippudin
Jumlah Halaman : 360 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 9786020647821
Sinopsis:
Kita tidak sempurna. Kita mungkin punya keburukan, melakukan kesalahan, bahkan berbuat jahat. menyakiti orang lain. Tapi beruntunglah yang mau berubah. Berjanji tidak melakukan lagi, memperbaiki, dan menebus kesalahan tersebut.
Mari tutup masa lalu yang kelam, mari membuka halaman yang baru. Jangan ragu-ragy. Jangan cemas. Tinggalkanlah kebodohan dan ketidakpedulian. “Selamat Tinggal” suka berbohong, “Selamat Tinggal” kecurangan, “Selamat Tinggal” sifat-sifat buruk lainnya.
Karena sejatinya, kita tahu persis apakah kita memang benar-benar bahagia, baik, dan jujur. Sungguh “Selamat Tinggal” kepalsuan hidup.
Selamat membaca novel ini. Dan jika kamu telah tiba di halaman terakhirnya, merasa novel ini menginspirasimu, maka kabarkan kepada teman, kerabat, keluarga lainnya. Semoga inspirasinya menyebar luas.
Saya senang sekali buku Selamat Tinggal sudah rilis versi cetaknya di tahun yang sama dengan unedited version-nya yang lebih dulu dirilis di Google Play Book. Setelah beberapa tahun terakhir ini Bang Tere Liye sibuk mengurus buku-buku seriesnya yang masih ongoing, yaitu: Serial Bumi, Serial Anak Nusantara dan Serial Aksi, akhirnya penantian saya tiba, dengan munculnya karya baru yang berdiri sendiri berjudul Selamat Tinggal. Horeeee! 🙂
Sejak mengetahui novel ini melalui akun @tereliyewriter, dan rilis versi belum di edit di Google Play Book, saya sungguh dibuat surprise oleh penulis yang satu ini. Saat membacanya, mulai lembar awal hingga lembar akhir, saya hanya berterima kasih kepada penulis yang sudah menyuguhkan karya sebagus ini. Karya yang sangat relate dengan kehidupan yang ada di negeri tercinta ini. Meskipun ini buku fiksi, tapi isinya sangat mendalam, menyentuh relung hati saya sebagai pembaca.
Tere Liye sudah menulis 50 lebih judul buku hingga tahun 2020
Sejak saya membaca Selamat Tinggal unedited version-nya di akhir bulan Mei 2020, saya sudah jatuh cinta dengan buku ini, saya sudah memfavoritkannya sebagai salah satu buku terbaik yang saya baca di tahun 2020, dan hingga pertengahan Desember 2020, buku ini masih menempati tempat yang sama di hati saya. Saya terlalu suka buku ini, dan berharap dibaca banyak orang.
Yang menarik dari buku ini:
- Baca sinopsisnya sudah “dalam banget.” Isinya? jangan tanya, silakan baca langsung dan temukan maknanya untukmu.
- Kali ini, saya mengutip satu quote favorit saya yang ada di halaman 121 dari buku ini, karena menurut saya ini mengandung pesan yang mendalam. Banyak quote favorit saya, tapi cukup satu kutipan ini yang mewakili isi dari buku ini. 🙂
- Saya suka tema cerita yang disuguhkan dalam buku ini. Buku ini tentang cinta pertama, tentang patah hati, dan tentang kepalsuan. Tema yang diangkat sungguh keren. Sangat berbeda dengan buku-buku Bang Tere sebelumnya. Gimana saya bisa bosan coba dengan karya Tere Liye, karena memang beliau memberikan surprise di setiap karya barunya, khususnya untuk buku berjudul Selamat Tinggal ini.
- Kalau kamu lagi stuck nyusun skripsi, bacalah buku ini. Siapa tahu kamu akan terinspirasi dari karakter Sintong Tinggal, seorang mahasiswa abadi yang berkat kemurahan hati Pak Dekan, diberikan kesempatan untuk menuntaskan skiripsinya.
- Kalau kamu suka sejarah, ada juga di buku ini. Yang menarik perhatian saya, bagaimana Sintong Tinggal yang mencari jejak penulis Sutan Pane, plotnya mengingatkan saya akan karakter Zaman Zulkarnaen di buku Tentang Kamu karya penulis yang sama. Namun, tenang saja tidak ada kesamaan yang signifikan, karena tentu saja cerita dan latar waktunya juga berbeda.
- Kalau kamu suka naik gunung, mungkin kamu cocok baca buku ini.
- Kalau kamu ingin meninggalkan kepalsuan, bacalah buku ini.
- Saya suka karater Sintong Tinggal, menurut saya karakternya terasa sangat ‘real‘ dalam kondisi kehidupan saat ini. Tidak terkesan fiksi banget semacam Ali di Serial Bumi. Pokoknya, Sintong ini gak kalah keren dengan karakter Bujang di buku Pulang, Pergi. Thomas di buku Negeri Para Bedebah dan Negeri di Ujung Tanduk. Danar di buku Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin. Ali di Serial Bumi. Hakan dan Zaman Zulkarnaen di buku Tentang Kamu. Ambo Uleng di buku Rindu. Tegar di buku Sunset bersama Rosie. Jim, di buku Harga Sebuah Percaya. Esok di buku Hujan. Sintong mungkin tidak sehebat Bujang, sekeren Thomas, sepintar Zaman, sejenius Ali, segalau Danar, sesetia Tegar. Tapi dia tetap spesial 🤩 Sintong Tinggal lebih nyata sosoknya 🙂 Yang sudah baca judul-judul buku yang saya sebutkan, kamu pasti paham ya 😉
- Ada banyak karakter favorit saya selain Sintong Tinggal.
- Mengutip apa yang disampaikan penulisnya bahwa: Buku ini mirip RINDU ada sejarahnya. Buku ini mirip ‘TENTANG KAMU’ ada kisah seseorang yang tangguh. Buku ini mirip ‘PULANG’ dan ‘PERGI ada kisah intrik heroik dan sebagainya. Tapi ehem jangan-jangan buku ini mirip kalian …… 😂😂😂
- Buku ini masuk dalam top ten buku favorit saya dari sekitar 50 buku lebih karya Tere Liye yang sudah ditulis beliau pada tahun 2020 ini.
- Buku ini masuk dalam buku favorit saya di tahun 2020.
- Terima kasih Bang Tere Liye sudah melahirkan buku SELAMAT TINGGAL. What a great book and very inspiring! 🙂
Baca juga: review drama START-UP
Saya tidak akan membahas detail isi buku ini, karena saya berharap buku ini dibaca oleh banyak orang. Semoga dengan membacanya akan ada banyak pelajaran yang bisa dipetik untuk memantik hati pembaca agar bisa mengucapkan “Selamat Tinggal” pada hal-hal buruk yang akan merugikan diri sendiri, lingkungan sekitar, dan nasib banyak orang. Semoga kita bisa hidup untuk memberi manfaat minimal bagi diri sendiri, dan tidak merugikan orang lain dengan mencuri hak-hak orang lain. Baiklah, saya tidak perlu membahasnya lebih dalam, silakan para pembaca buku bisa menikmati buku ini dengan merenungkan banyak hal. Semoga buku ini bisa menggugah nurani pembaca di mana pun berada, semoga menginspirasimu 🙂
Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca, selain cover-nya kece, isinya juga luar biasa mantap. Mari membaca buku Selamat Tinggal.
Jika kamu sudah membaca buku ini, bagaimana tanggapanmu tentang buku ini?
Baca juga: buku bajakan rugikan diri sendiri dan banyak pihak
With Love, ❤️💙