
Why gardening so therapeutic? Studies have found that the mental health benefits of gardening are extensive.
Not only can regular gardening reduce mental health problems like depression and anxiety, but it can also reduce stress and combat high blood pressure, as well as improving overall physical fitness.
#DiRumahAja #NanemTaneman. Terima kasih telah turut menghijaukan bumiโkutipan dari Nanem Taneman, salah satu toko tanaman. (@nanemtaneman)
Salah satu kegiatan yang mungkin akan jadi sejarah yang akan saya kenang di kemudian hari di pada masa pandemi covid 19 adalah belajar hal baru yaitu mengenal tanaman hias. Belasan tahun lalu, ketika masih kecil saya sering melihat nenek menanam dan merawat tanaman hias. Bahkan hingga usia beliau yang sudah sepuh, di atas delapan puluh tahun masih saja menyenangi tanaman hias juga bunga-bunga. Di halaman rumah beliau tumbuh tanaman hias yang sedap di pandang mata.
Dulu saya mengamati, tapi belum menjadi penindak atau peniru kebiasaan baik dari nenek. Hingga waktunya tiba. Ketika tante saya mulai rajin membeli tanaman hias. Maka naluri saya tumbuh begitu saja. Senang sekali melihat, tapi juga tergerak untuk mulai belajar langsung dan merawatnya. Kerjasama dengan tante.
Saya mulai menemukan kesenangan baru dengan merawat dan belajar hal baru. Ternyata merawat tanaman hias untuk seorang pemula seperti saya perlu banyak belajar. Sebab merawat itu tidak hanya menyiram dengan air serta memberi pupuk saja. Tetapi juga belajar untuk tahu bagaimana merawat jenis-jenis tanaman. Perawatan setiap tanaman bisa berbeda.
Merawat setiap jenis tanaman itu tidak sama, menyiramnya ada yang tiap hari, dua hari sekali, seminggu sekali. Ada yang boleh kena sinar matahari langsung, ada pula yang tidak boleh kena sinar matahari langsung. Diberi pupuk secara berkala, juga diberikan vitamin. Repot? Enggak juga, jika melakukannya dengan senang hati ๐ apalagi bonusnya lihat tanaman-tanaman ini tumbuh sehat dan segar, senang sekali. Persis ini seperti terapi anti stress, hanya dengan merawat dan melihat anak-anak hijau ini ๐
Makanya perlu pengetahuan baru. Saya harus mulai belajar dan baca-baca di internet dari berbagai sumber tentang cara merawat tanaman hias A,B, C, hingga Z. Belajar mengenal nama, belajar untuk merawatnya, tak lupa belajar megetahui gejala penyakit yang bisa menyerang baik disebabkan oleh hama seperti kutu, dan sebagainya.
PR sekali, tapi menyenangkan. Saya sangat menikmati waktu bersama tanaman-tanaman hias kesayangan. Sekarang setiap pagi melihat tanaman hias yang sudah sehat, tumbuh subur, membuat hati terasa senang sekali. Pantas saja, berkebun itu bisa untuk terapi. Kini saya bisa merasakannya langsung. Dan ketika ada tanaman yang sakit kena kutu atau perawatannya belum pas (karena masih belajar), rasanya kok sedih sekali ๐ฅ ๐ฅ
Mungkin ini salah satu hikmah yang saya dapatkan ketika masa pandemi covid 19 ini, belajar hal-hal baru yang dulu tidak sempat kepikiran. Dan setelah dilakukan, ternyata asik juga mengadopsi aneka tanaman hias. Melihat anak-anak ijo ini tumbuh dengan baik, rasanya membuat hati jadi adem.
Baca juga: review buku terapi berpikir positif
Selain beli, alhamdulillah dapat warisan tanaman dari nenek untuk rumah ini. Awalnya saya sempat deg-degan juga karena asalnya di hawa sejuk di daerah pegunungan, kini sebagian tanaman ini tumbuh di hawa panas. Beberapa minggu berlalu, saya lihat mereka sudah bisa beradaptasi dengan baik. Semoga makin tumbuh sehat, subur dan beranak pinak ya, anak-anak hijau (panggilan kesayangan untuk tanaman hias yang ada di rumah) ๐
Baca juga: pengalaman pertama berkebun
Tanaman hias setelah dipelajari terdapat banyak sekali jenisnya, ribuan. Saya tidak hafal. Terus terang lebih mudah menghafalkan jenis tanaman seperti sayuran, palawija, serta buah-buahan. Maklum saja mereka terasa dekat karena memang juga bisa di konsumsi. Sementara tanaman hias, ya fungsinya untuk hiasan bukan untuk di makan ๐ Jadi, kalau mau pedekate sama tanaman hias ini benar-benar tantangan, karena keberagamannya hehe.
Satu hal yang pasti dan bisa saya pelajari, kalau mau berkebun tanaman hias, pastikan dulu belajar dan membaca cara merawatnya. Jangan sampai salah rawat, karena bukannya tumbuh subur yang ada dia tidak tumbuh. Kemudian mesti belajar mengetahui tanaman ini aman atau tidak untuk hewan (ada beberapa tanaman beracun yang tidak boleh dikonsumsi baik manusia maupun hewanโhanya sedap dipandang bukan dimakan).
Karena tumbuhan juga makhluk hidup ciptaan Allah Swt., maka sepantasnya untuk merawat dengan telaten, mereka perlu kasih sayang. Yuk rawat tanaman hias dengan baik, agar kita bisa ikut berpartisipasi menghijaukan bumi.
Berikut ini anak-anak hijau yang sudah diadopsi di rumah ini. Ayo kenalan dengan anak-anak hijauku ๐
*Untuk saat ini, alhamdulillah sudah mengadopsi puluhan jenis anak-anak hijau, belum ratusan apalagi ribuan, nanti emak tanemannya ini keder kalau kebanyakan anak, haha* ๐
Baca juga: mengenal lebih dari 40 buku karya Tere Liye
Berikut ini jenis – jenis tanaman hias yang saya rawat dan adopsi:
- Monstera deliciousa air
- Monstera king
- Kuping gajah / Cristalium (masuk anthurium)
- Phillo marble xl
- Keladi tengkorak silver (Alocasia silver dragon)
- Kaktus koboi
- Bunga kupu-kupu
- Pucuk Merah
- Philodendron
- Sansievera – lidah mertua (mother in law tongue
- Sirih Gading lemon
- Sirih Gading MARBLE Queen
- Hoya kerri
- Teplan
- Fittonia Albivenis Garis Merah
- Fittonia hijau / Fittonia Albivenis
- Fittonia pink
- Jewel Orchid
- Lidah buaya
- Lidah Mertua
- Karet Kebo
- Trailing jade
- Bigleaf periwinkle
- Peperomia watermelon
- Peperomia keriput
- Calathea stromata / sepat
- Scandens variegata
- Peperomia Mangkok kuning
- Anthurium- Gelombang Cinta yg dulu harganya mencapai puluhan juta
- Bunga Merah atau Mickey Mouse jenis anthurium
- Flamingo (anthurium)
- Silver dragon (Alocasia)
- Amazonica (Alocasia ) / Alocasia poly dragon
- Alocasia bima
- Tradescantias Zebrina
- Money tree
- Sirih gading merah
- Sirih gading centong
- Monstera Adansonii atau janda bolong
- Calathea ekor Merak / maranta sepat hijau
- Dragon tree
- Syngonium tree kings
- Epipenrum cebu Blue
- Scindapsus
- Mini Pixie syngonium
- Pencock plant
- alocasia mortfontanensis
- carpet sedum
- Aglonema lipstik
- aglonema red anjamani
- Peperomia obtusifolia Variegata – Variegated Baby Rubber Plant
- Aluminium plant
- Dumb cane
- Dieffenbachia (Dumb Cane / Leopard Lily)
- Dieffenbachia Seguine โDumb Caneโ
- Calathea ornata pinstripe
- Fresia plant
- Anggrek bulan putih
- dwarf umbrella tree / Walisongo
- Palem
- Paku sarang burung / paku sarang burung
- Sambang darah / blindness tree
- Kuping macan / strawberry saxifrage
- Pilodendron haderacem / heart leaf philodendron
- bunga wijaya kusuma
- trailing watermelon begonia
- Likwanyu
- Sirih gading merah
- rosemary


































































Ini dia, setelah dipindah ke pot pada sore hari tanggal 28 Juli 2020, hasilnya makin kece ๐

Apakah kamu suka tanaman hias? Yuk, share di kolom komentar, kamu sudah mengadopsi anak-anak hijau apa saja?
Happy plant everyone ๐
Stay safe, stay healty, stay at home.
With Love,
Tanaman hias aja kamu sayangi, apalagi si dia
LikeLiked by 1 person
haha, Kak …. ๐๐
Kita harus sayang makhluk hidup ciptaan-Nya, baik hewan, tumbuhan, dan manusia ๐
LikeLike
btw, itu tnaaman hiasnya banyak sekali
LikeLiked by 1 person
Iya, Kak. Alhamdulillah, biar banyak anak-anak hijau yg ngademin rumah ๐
LikeLike
Aku suka banget sama yang namanya bercocok taman. Tapi sejak tinggal sama suami di kontrak jadi nggak bisa bercocok tanam.
LikeLiked by 1 person
Haaai, Kak. Wah asiknya suka bercocok tanam.
Yuk, Kak merawat tanaman lagi, seru loh ๐
LikeLike
Iya seru banget. Yang paling aku suka dari bercocok tanam adalah ketika tanaman yang kita tanam itu bertunas. Nggak tau kenapa aku merasa bahagia
LikeLiked by 1 person
Samaaaaaaa, Kak ๐๐๐๐
Bahagia banget kalau numbuh tunas baru terus tanamannya juga sehat ๐
Kalau tanamannya sakit, atau kena penyakit (entah hama kutu atau pun bercak-bercak kuning), rasanya sediiih sekali ๐ญ
Ayo kak, menanam tanaman lagi, adopsi tanaman hias kecil aja dan ramah di dalam rumah, atau di dalam ruangan ๐๐๐
LikeLike
Kalau di sini susah, mau tanam apa-apa. Karena di tempat saya tinggal itu kaya kambing di lepas liarkan jadi nanti kalau nggak ketahuan bisa habis. Tapi kalau pas lagi pulang kampung saya selalu puas puasin bercocok tanam..
LikeLiked by 1 person
Oh gitu Kak …..
Nanti pas pulang kampung puas-puasin bercocok tanam kak ๐
LikeLike
Pasti. Sampe kuku d potong semua kalau di rumah..
LikeLiked by 1 person
Mantaaaap, Kakak rajin sekali ๐
Senang tanaman hias, atau tanaman lain juga kak?
LikeLike
Semua tanaman kalau saya mah, berkebun juga suka banget tanam sayuran tanam pohon tanam bunga semuanya
LikeLiked by 1 person
Wow. Mantaaap sekali Kak ๐๐๐๐๐
Berkebun itu menyenangkan ya kak ๐
LikeLike
Betulll…
LikeLiked by 1 person