Buku ini tentang kamu, tentang dirimu. Dirimu itu luar biasa. Bukan biasa-biasa saja. Jika mengerti bagaimana tubuh kita bekerja, kita akan tahu bagaimana cara menyayanginya, bagaimana menjaganya, dan bagaimana caranya membuat lebih baik lagi.
Judul : Tentang Tubuhmu #serisayangidirimu
Penulis : dr. Gia Pratama
Penerbit : Penerbit Qanita
Jumlah halaman : 175 halaman
ISBN : 978-602-402-181-8
Setelah mengeluarkan buku Berhenti di Kamu (2018), Perikardia (2019), di bulan September 2020 dokter Gia kembali hadir dengan buku non fiksi berjudul Tentang Tubuhmu #serisayangidirimu. Buku ini dikemas dengan sangat menarik. Bahasa khas dokter Gia, kalau kamu sudah baca buku-buku sebelumnya. Kamu bisa mengenal gaya kepenulisan dokter Gia yang menyenangkan dan enak untuk dibaca.
Baca juga: review buku Perikardia karya dr. Gia Pratama
Yang menarik dari buku ini?
- Tentu saja isinya. Kamu akan diajak untuk lebih mengenal tubuhmu. Apa fungsi masing-masing organ dalam tubuh. Saya senang dengan penamaan organ tubuh , seperti jantung “sang raja sedekah”, organ yang sangat dermawan. Hati yang dinamakan sebagai “Keikhlasan Hati” yang telah bekerja sepenuh hati untuk tubuh kita.
- Melalui buku ini, dr. Gia mengajak semua yang membaca untuk tahu sistem tubuh kita ini satu per satu. Mari belajar mengenal tubuh kita, “rumah kita” seumur hidup, tempat tinggal yang tidak bisa kita ganti-ganti lagi, dengan mendalami anatomi serta fisiologi secara sangat mendasar.
- Saya juga sangat menyukai judulnya. Dokter sekaligus penulis ini mengajak pembacanya untuk lebih mengenal tubuhmu agar semakin menyayangi tubuh, dan mengajak untuk berkomitmen hidup sehat.
“Memilih untuk bahagia sepenuh hati itu tidak mudah sama sekali, tetapi tetap harus dicoba. (halaman 76)”
- Saya suka layout buku ini, sangat menarik, bikin semangat bacanya 🙂
- Di masa pandemi, baca buku kesehatan akan semakin menyadarkan diri untuk mengenal tubuh, menyayangi tubuh, menyayangi diri sendiri. Sehingga impact-nya jika kita mengenal dan menyayangi diri sendiri, bukankah mudah untuk menyayangi orang-orang disekeliling? 🙂
- Buku ini rekomen dibaca untuk kamu yang ingin lebih mengenal tubuhmu 🙂
- Biasanya, buku healthy life itu bahasanya sangat akademis, tapi dibuku ini dikemas dengan sangat menyenangkan. Mudah untuk dipahami.
- Ada banyak pengetahuan. Misalnya, maag ternyata bukan nama penyakit. Maag adalah bahasa Belanda yang artinya lambung. Dan banyak lagi pengetahuan lainnya.
- Ada berbagai tips termasuk cara mencegah virus corona.
- Buku yang tidak tebal, tetapi sangat bergizi untuk kamu baca 🙂
Nyamanlah dengan ketidaknyamanan. Kamu akan terpana oleh jauhnya pencapaian. Cuci tangan berkali-kali jelas tidak nyaman. Tidak menyentuh wajah, tidak nyaman. Olahraga setiap hari juga tidak nyaman. Memakai masker ke mana-mana jelas tidak nyaman. Tidak keluar rumah dan tidak berinteraksi sama sekali dengan orang lain dalam waktu lama juga sangat tidak nyaman. Tapi, ini cara satu-satunya menahan laju virus corona.
Baca juga: review buku Ikigai rahasia hidup bahagia dan panjang umur ala orang Jepang
Orang sehat punya ribuan doa dan harapan. Orang sakit cuma satu permintaan, sembuh. (halaman 90)
Secara personal, buku ini membuat saya merenung sekaligus mulai belajar berterima kasih atas setiap organ di dalam tubuh yang selama ini telah bekerja keras untuk saya. Karena sebelumnya, saya kurang berterima kasih dan tidak mengenali fungsi tubuh secara mendalam. Hanya sebatas tahu, bukan dihayati. Buku ini seakan mengingatkan saya untuk yuk, mulai sekarang sayangi dirimu, tubuhmu. Kalau bukan kita siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi -_-
Baca juga: review buku Terapi Berpikir Positif karya Dr. Ibrahim Elfiky
Berikut ini beberapa kalimat favorit saya dalam buku Tentang Tubuhmu:
- Perlakukanlah otak seperti anak sendiri. Beri makanan yang sehat, didik. latih, manjakan, sekaligus disiplinkan, dan jaga dari hal-hal yang membahayakan. (halaman 32)
- Sepanjang sejarah umat manusia, terbukti bahwa lebih banyak kekayaan yang dihasilkan dari menabung isi otak, daripada menabung isi bumi.-dr. Gia Pratama (halaman 36)
- Kita turun berat badan bukan untuk hidup sehat, kita hidup sehat dulu, baru bisa turun berat badan. (halaman 86)
- Lakukan saja karena tindakan selalu berhasil mengalahkan ketakutan. (halaman 158)
Buku ini beli secara online di Mizanstore
Happy reading! 📖😊
With Love, ❤️
Sounds like a good book, but is it easy to understand?
LikeLiked by 1 person
Yes, that’s true 😊
LikeLiked by 1 person
Great, might check it out.
LikeLiked by 1 person
Thank you 🙏
LikeLiked by 1 person
🙂
LikeLiked by 1 person
Hmm, sekilas baca mungkin aku gak kan sampai selesai baca buku ini.. gatau ya aku sekarang udah gak serajin dulu baca bukunya, tapi dirimu baca buku dan review terus ya, .. tapi belakangan aku ngikutin dr. Zaidul Akbar di Instagram terus beli bukunya juga tuh yang Sehat Ala Rasullulah.. jadi mau makan nasi merah sekarang.. udah baca juga kah?
LikeLiked by 1 person
Buku ini ringan Kak, kita seolah lagi diingetin untuk mulai sayangi diri. Habis baca buku ini saya berusaha untuk mulai tidak mengkonsumsi beberapa jenis makanan.
Terima kasih, Kak. Iya Kak, biar saya gak lupa, makanya sekalian nulis review, biar kalau perlu tinggal baca intisari bukunya 😂
Saya belum tau Kak, jadi belum baca. Terima kasih untuk infonya 💝😍
Makan nasi merah enak, Kak. Saya alhamdulillah sudah terbiasa makan jenis nasi ini, walaupun tidak segurih nasi putih, tapi saya suka.
LikeLike
Wah bener, ditulis review biar mengingatkan diri sendiri, sama seperti aku nulis blog juga gitu buat pengingat diri 🙂
LikeLiked by 1 person
Iya, setuju banget Kak. Siapa tau dengan menuliskannya bisa bermanfaat untuk diri sendiri 😊
LikeLike