Review buku Si ANAK PELANGI (unedited version) karya Tere Liye

“Periksa, periksa, dan periksa!”

….”Saat kalian mendengar sebuah berita, jangan langsung percaya begitu saja. Selalu periksa benar-tidaknya. Kalau itu menyangkut seseorang, langsung tanyakan pada orang yang bersangkutan. Cari benar dan tidaknya.” (halaman 293/588).

Si Anak Pelangi merupakan buku ke tujuh dari serial Anak-Anak Nusantara, karya Tere Liye. Buku yang saya baca ini masih versi unedited version, belum ada sentuhan editing dari penerbit. Sudah rilis resmi di Google Play pada tanggal 26 Desember 2019. Belum ada versi cetaknya, sehingga saya meluncur ke Google Play untuk membeli buku ini, dan membacanya di Google Play Book.

Saya tidak akan menceritakan detail buku ini.

Saya hanya akan menceritakan beberapa hal menarik dari buku Si Anak Pelangi (unedited version):

  • Tokoh utamanya bernama Rasuna, masih duduk di bangku SD.  Buku ini sangat berbeda dari keenam buku sebelumnya, yaitu Si Anak Kuat, Si Anak Spesial, Si Anak Pintar, Si Anak Pemberani, Si Anak Cahaya, dan Si Anak Badai.
  • Buku ini sangat lucu, seru, dan menghibur.
  • Salah satu tema yang diangkat dalam novel ini adalah tentang isu warna kulit, di mana keturanan A, menyebabkan ini dan itu. Padahal itu hanya sebatas prasangka, dari rasa tidak suka, tumbuh menjadi benci, hingga menghasut orang lain, yang ujung-ujungnya kita akan disadarkan betapa berbahayanya hal tersebut.
  • Masing-masing buku serial Anak Nusantara itu punya ciri khas tersendiri, termasuk dalam buku Si Anak Pelangi. Kisah kehidupan Rasuna bersama teman-temannya sungguh seru. Saya sih, sangat suka tema yang diangkat dalam buku ini, dan belum saya temukan di buku-buku Tere Liye sebelumnya. Seperti biasa, sang penulis selalu punya kejutan di karya-karya terbarunya.
  • Pokoknya jangan bayangin seperti keenam buku sebelumnya, sebab buku ini unik dan seru. Kocak juga.
  • Versi belum di editnya ada sekitar 588 halaman. Tapi kalau sudah dalam bentuk buku cetak, biasanya tidak sebanyak itu. Kita tunggu saja versi cetaknya.
  • Buku ini menyenangkan, bisa dibaca oleh semua umur. Baik adik-adik yang masih duduk di bangku sekolah dasar sampai sudah kuliah, bahkan para orangtua. Siapa pun yang ingin membacanya. Meskipun fiksi, tapi disajikan dengan menarik dan bergizi.
  • Seperti salah satu quote yang saya kutip di awal, “Periksa, periksa, periksa!”

    “Saat kalian mendengar sebuah berita, jangan langsung percaya begitu saja. Selalu periksa benar-tidaknya. Kalau itu menyangkut seseorang, langsung tanyakan pada orang yang bersangkutan. Cari benar dan tidaknya.” (halaman 293/588).

     

    Lewat buku ini, penulis menyelipkan sebuah pesan berharga, bahwa kita sebagai konsumen sebuah berita, jangan langsung percaya seratus persen terhadap sebuah berita yang disampaikan. Cari sumber infonya, bisa dipercaya atau tidak. Kalau ragu, cari tahu dulu. Karena tidak semua berita itu benar, maka harus cari benar atau tidaknya.

  • Tentu saja ada banyak pesan moral yang disampaikan dalam buku ini.
  • Secara keseluruhan saya sangat suka buku ini.

Baca juga: resensi buku Si Anak Badai

Baca juga: 5 Cara membaca buku tanpa harus membeli buku

Untuk kamu yang belum dan pengen baca unedited version, silahkan bisa beli di Google Play, atau klik link ini 

Kalau selesai baca buku di Google Play Book, bukunya tidak udah disebarkan ya, karena kalau mau pinjamin ke temen atau saudara, caranya hanya dengan meminjamkan hp kita kemudian dipersilahkan untuk membacanya. Bila menyebarkan dengan meminjamkan kemudian copy paste  dan sebagainya, ini namanya tindakan pencurian. Itulah sekelumit pesan yang disampaikan oleh penulisnya. Mari kita hargai para penulis, siapa pun penulisnya, dengan tidak membeli buku bajakan, dan tidak membaca buku-buku ebook yang bajakan juga.

Baca juga: Buku bajakan rugikan diri sendiri dan banyak pihak!

Sumber gambar: Instagram @tereliyewriter
Happy reading! 📚 📖😊

With Love, ❤️💙


Hal yang membuat saya selalu tertarik dan tidak bosan membaca buku-buku karya Tere Liye, salah satunya Tere Liye menyajikan buku dengan banyak genre. Dari puluhan buku yang sudah ditulisanya, berikut ini buku-buku Tere Liye yang sudah saya baca dan review:

NOVEL GENRE ANAK-ANAK & KELUARGA :

  1. Hafalan Solat Delisa,
  2. Moga Bunda Disayang Allah,
  3. Bidadari-Bidadari Surga  recover dan retitle mrnjadi Dia adalah Kakakku,
  4. Eliana, recover dan retitle menjadi Si Anak Pemberani,
  5. Burlian, recover dan retitle menjadi Si Anak Spesial,
  6. Pukat,   recover dan retitle menjadi Si Anak Pintar,
  7. Amelia,recover dan retitle menjadi Si Anak Kuat,
  8. Si Anak Cahaya
  9. Si Anak Badai,

GENRE ROMANCE : 

  1. Berjuta Rasanya,
  2. Sepotong Hati Yang Baru
  3. Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin,
  4. Sunset Bersama Rosie, recover dan retitle menjadiSunset dan Rosie,
  5. Aku Kau dan Sepucuk Angpau Merah,

GENRE FANTASY:

  1. Ayahku Bukan Pembohong,
  2. Sang Pengintai, recover dan retitle menjadi  Harga Sebuah Percaya,
  3. Bumi,
  4. Bulan,
  5. Matahari,
  6. Bintang,
  7. Ceros & Batozar
  8. Komet
  9. Komet Minor
  10. Selena
  11. Nebula

GENRE POLITIK & EKONOMI:

  1. Negeri Para Bedebah,
  2. Negeri di Ujung Tanduk.

GENRE ACTION:

  1. Pulang
  2. Pergi

Genre science and fiction bercampur romance, lingkungan hidup:

  1. Hujan 

Genre Biografi tapi tidak pure lebih banyak unsur refleksi: 

  1. Rembulan Tenggelam di Wajahmu

KUMPULAN PUISI:

  1. Dikatakan atau Tidak Dikatakan Itu Tetap Cinta
  2. Sungguh, Kau Boleh Pergi

KUMPULAN QUOTE:

  1. #About friends
  2. #About Love
  3. #About Life

GENRE SEJARAH:

  1. RINDU

GENRE BIOGRAFI

  1. TENTANG KAMU 

BUKU TERE LIYE Yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris

Buku-Buku Serial Karya Tere Liye:

  1. Buku Serial BUMI
  2. Buku Serial ANAK NUSANTARA
  3. BUKU SERIAL ANAK-ANAK MAMAK

4 thoughts on “Review buku Si ANAK PELANGI (unedited version) karya Tere Liye

  1. Lengkap sekali reviewnya. Saya sendiri belum baca tapi bagus juga kedengarannya. Pilihan buku Tere Liye memang cukup banyak.

    Btw, mba Ai janjiku sudah lunas ya, di blog daku baru posting napak tilas da vinci code hehe,

    Liked by 1 person

    1. Terima kasih Mbak Phebie 🙏
      Semoga ada kesempatan untuk membaca karyanya Tere Liye yang cukup beragam genre 😊

      Alhamdulillah, horeee. Terima kasih mbak Phebie, siap meluncur ke blognya mbak 😇

      Like

    1. Masih bisa nyambung, kak. Bukunya bukan cerita bersambung. Setiap buku di serial anak nusantara masing-masing punya cerita sendiri. Tidak apa-apa bacanya gak berurutan.
      Buku 1-4, cerita adik kakak
      Buku 5,6,7 cerita yg berbeda. Tapi kesemuanya buku 1-7 sangat seru kak 😊
      Selamat membaca ya, Kak 😊

      Like

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s