Berapa Judul Buku yang Kamu Baca di tahun 2019?

“The more that you read, the more things you’ll know.” — Dr. Seuss

Taukah kamu, orang – orang seperti Bill Gates—pendiri Microsoft dalam setahun membaca 50 judul buku. Beliau selalu meluangkan waktunya untuk membaca bahkan ketika matanya sudah tak mampu lagi menahan kantuk. Warren Buffet membaca 500 halaman dalam seminggu. Ellon Musk membaca 2 buku dalam sehari.

ketika main ke Kinokuniya Plaza Senayan

Sementara saya yang bukan siapa-siapa, bukan orang terkenal, dan tak perlu dikenal, sulitkah membenamkan diri dengan membaca buku? Saya bukan mereka dan tak perlu jadi mereka, maka tak ada salahnya jika saya pun tergerak untuk banyak membaca buku. Lama kelamaan, baca buku membuat saya bisa enjoy dengan diri saya juga hidup saya. Membaca itu bagi saya bagai terapi, jalan untuk menambah pengetahuan, sekaligus penghiburan. Kalau lagi sedih, saya justru kalap baca buku, biasanya seringkali berhasil mengembalikan mood. Pokoknya buku itu mood boasters buat saya 💝

Dan seperti kata Dr. Seuss semakin banyak kamu membaca, semakin banyak hal pula yang kamu ketahui. Percayalah, membaca itu banyak manfaatnya.

Baca juga: buku-buku yang saya baca di tahun 2018

“There is no friend as loyal as Book.” —Ernest Hemingway

Bagaimana pun buku bagi saya adalah teman terbaik, sahabat terbaik yang selalu bisa menemani kapan saja, di mana saja, baik saat suka maupun duka, dan tanpa menghakimi atau seakan banyak tahu tentang hidup saya. Kalau lagi sedih, biasanya buku yang saya suka adalah buku-buku motivasi, psikologi dan self improvement. Walapun sebetulnya, motivasi terbaik ada di dalam diri sendiri, tapi peran buku-buku tersebut kadang bisa jadi teman di masa sulit.

Baiklah, tahun 2019 ini me time saya habiskan dengan membaca buku. Jangan kaget melihat jumlah buku yang saya baca, saya bukan mau menyaingi Bill Gates, seperti yang sudah saya bilang “Kalau lagi sedih, saya malah kalap baca buku” Eh apa jangan-jangan tahun ini saya banyak sedih? 😛 Kamu lihat sendiri judul-judul buku yang saya baca, tidak ada korelasi antara judul buku dengan yang saya alami, sebab membaca buku ini sangat menyenangkan dan seringkali membunuh kesedihan 🙂

Dan, di atas semua itu, sebagai muslim, saya teringat perintah Allah Swt.  yang terdapat dalam Al-Quran (QS, 96:1)

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
(Qur’an surah Al-Alaq: ayat 1)

Jadi, tak ada alasan lagi untuk tidak membaca, jika perintahnya saja sudah diturunkan oleh Sang Maha Pencipta. Tinggal bagaimana bisa mengalokasikan waktu untuk kegiatan membaca.

Foto ini merupakan buku-buku yang saya baca di tahun di  2019, dari total buku yang saya baca tahun 2019: lebih dari 60  buku koleksi pribadi, setengahnya lagi pinjam dari adik sepupu, perpustakaan pribadi milik Om dan Tante, kemudian baca e-book dan beli di Google Play Book, dan pinjam lewat aplikasi iPusnas dan iJakarta.

Buku-buku Fiksi dan Non Fiksi yang saya baca di tahun 2019:

Non Fiksi : 59 buku

Fiksi          : 65 buku

JANUARI

  1. Rentang Waktu : Farah Via Rahmawati
  2. The Naked Traveler 8 The Farewell: Trinity 
  3. Autumn in Paris : Ilana Tan 
  4. Yusuf Zulayka : Abidah El Khalieqy 
  5. Love and Happiness : Yasmin Mogahead  (Penulis Amerika Serikat)
  6. Sea Prayer : Khaled Hosseini (Penulis kelahiran Afganistan yang tinggal di Amerika Serikat)
  7. Perjalanan Lain Menuju Bulan : M. Aan Mansyur
  8. Spring in London : Ilana Tan
  9. Summer in Seoul : Ilana Tan
  10. Winter in Tokyo : Ilana Tan
  11. Autumn in Paris : Ilana Tan

FEBRUARI:

  1. Seasons to Remember : Ilana Tan
  2. The Magic Library : Jostein Gaarder & Klaus Hagerup
  3. Love & Misadventure – Cinta dan Kesialan-Kesialan, Lang Leav
  4. Pergi ke pantai:  Clara Ng
  5. Pohon harapan:  Clara Ng
  6. From faraway land : Clara Ng
  7. Pascal’s Hairstyle:   Clara Ng
  8. Ambilkan Bulan, Yah! : Clara Ng
  9. Tolong Aku  Tersengat Lebah: Sarah  Ismullah
  10. From Me to You: Love Notes, Asma Nadia 
  11. Si Anak Kuat : Tere Liye
  12. Si Anak Spesial : Tere Liye
  13. Si Anak Pintar: Tere Liye

MARET:

  1. Si Anak Pemberani: Tere Liye
  2. Jane Austen A Fair Lady & A Fine Gentleman – (Penulis Inggris)
  3. Hijrah Itu Cinta : Abay Adithya
  4. TraveLove dari Ransel Turun ke Hati : Andrei Budiman,  Ariyanto, Claudia Kaunang,  Lalu Abdul Fatah, Rei Nina,  Rini Raharjanti, Salman Faridi, Sari Musdar, Trinity
  5. Selfie Stories Lukisan Diri Dalam Sekejap Mata : Dewi Rjeka, dkk
  6. Dongeng 7 Menit, Wayang Sebelum Tidur : Clara Ng
  7. Dongeng 7 Menit, Air Mata Buaya : Clara Ng
  8. Kapan Hujan Berhenti : Clara Ng
  9. Ketahuan :  Clara Ng
  10. Komet Minor: Tere Liye
  11. 1001 Masjid di Lima Benua : Taufik Uieks
  12. My First Encyclopedia
  13. Rome past and present : R.A. Staccioli
  14. The Davincka Code How Traveling Inspires You: Jihan Davincka

APRIL:

  1. 25 Nabi dan Rasul dalam Al-Quran
  2. Images of Scotland : Karen Fitzpatrick
  3. Holland English Edition : Herman Scholten
  4. Los Angeles, American Series
  5. Best of Germany, Deutcland. Dumont
  6. Around The World, Berkeliling Dunia Menjelajahi Tempat – Tempat Menakjubkan di Lima Benua : Irham Sya’roni & Ulfah Nurdiyah
  7. Petualangan di Lorong Pencernaan, Kuark Kelas Olimpiade
  8. The Road To Persia : Afifah Ahmad
  9. Everything in between: Marlies & Diego (Penulis Marlies dari Belanda)
  10. Orang-Orang Biasa : Andrea Hirata
  11. Ghost Fleet : P.W. Singer dan August Cole
  12. Reclaim your Heart: Yasmin Mogahed   (Penulis Amerika Serikat)
  13. Happy Lucky Traveler : Tatty Elmir

MEI

  1. Terapi Berpikir Positif : Dr. Ibrahim Elfiky —  (re-read, baca ulang) (Penulis kelahiran Mesir yang tinggal di Kanada)

JUNI

  1. About Life : Tere Liye
  2. Nyomie & Max Another 3.000 mdpl Story 30 Puncak, 5 Tahun, 1 Kasih Sepanjang Masa : Nyoman Sakyarsih
  3. Bumi Manusia : Pramoedya Ananta Toer

JULI

  1. Anak Rantau : A. Fuadi
  2. Sang Pemimpi : Andrea Hirata(re-read, baca ulang)
  3. The Testament – Surat Wasiat : John Grisham (Penulis Amerika Serikat)
  4. Warna Tanah : Kim Dong Hwa (Penulis Korea Selatan)
  5. Warna Air : Kim Dong Hwa (Penulis Korea Selatan)
  6. Pangeran Kecil : Antoine de Saint- Exupery
  7. Warna-Warni Nusantara : Fitri Kurniawan dan Watiek Ideo
  8. Aku Anak Mandiri : Nur Laili M.

AGUSTUS

  1. Surga Di Bawah Telapak Kakimu
  2. “Sejarah Islam yang Hilang” karya Firas Alkhateeb, penerjemah Mursyid Wijanarko
  3. Riyadlus Shalihin 1 penyusun Abu Zakaria Yahya Terjemah Oleh Drs. Muslich Shabir
  4. Riyadlus Shalihin 2 penyusun Abu Zakaria Yahya Terjemah Oleh Drs. Muslich Shabir
  5. Tiga Saudari – Juvenilia (Snackbook) : Jane Austen  (Penulis Inggris)
  6. Si Anak Badai : Tere Liye
  7. Dia Adalah Kakakku: Tere Liye
  8. Layla dan Majnun Kisah Klasik Dari Negeri Timur : Nizami (penulis Persia kelahiran Azerbaijan)
  9. Jodoh : Fahd Pahdepie (080819)
  10. Animal Farm : Goerge Orwell. Novel Klasik Fenomenal. Penerjemah Bakdi Soemanto (Penulis Inggris)
  11. Diary of Wimpy Kid The Third Wheel: Jeff Kinney
  12. Di Balik Gerbang Inspirasi dari 7 Kisah Pendamping Diplomat : Andis E. Faizah, Angela Widowati Nugroho, Lona Hutapea Tanasale, Myra Junior, Syifa Fahmi, Tyas Santoso, Utami A. Witjaksono
  13. I Am Malala The Girl Who Stood up for Education and was Shoot by The Taliban : Malala Yousafzai with Christina Lamb     ( Malala Penulis Pakistan)

SEPTEMBER

  1. AHED TAMIMI Gadis Palestina Melawan Tirani Israel : Manal Tamimi, Paul Heron, Paul Morris, Peter Laht  (Manal Tamimi penulis Palestina) 
  2. Buku Soal Latihan Mantappu Jiwa: Jerome Polin
  3. The Life Changing Magic of Tidying Up: Marie Kondo  (Penulis Jepang)
  4. 24 Purnama di Negeri Ginseng : Rischan Mafrur
  5. Kembara Rindu : Habiburrahman El Shirazy
  6. OTW Nikah : Asma Nadia
  7. Selena (undited version) di Google play book : Tere Liye
  8. Harry Potter and The Cursed of Child: JK. Rowling, John Tiffany & Jack Thorne (JK. Rowling Penulis Inggris)
  9. Earth : Tere Liye
  10. Dari Benih ke Pohon Cedar: M. Fethulah Gullen    (penulis Turki)

OKTOBER

  1. Romansa di Rumah Nabi Saw. Abu Hamzah al-Gamidi
  2. Aku Sayang Allah : Syarivah Levi
  3. Aku Sayang Malaikat : Syarivah Levi
  4. Aku Sayang Al-Quran : Syarivah Levi
  5. Dari Delft Hingga Madinah Mencari Ilmu, Memungut Hikmah: Oki Muraza
  6. Journey to Aqsa: Marfuah Panji

NOPEMBER

  1. Mr Crack dari Pare Pare: A. Makmur
  2. Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta : Alvi Syahrin
  3. Arah Musim: Kurniawan Gunadi
  4. The Art of Giving Back: Nila Tanzil
  5. Surya Mentari & Rembulan : Sili Suli
  6. Anak Gembala Tertidur Panjang di Akhir Zaman : A. Mustafa
  7. Sketsa Komik Bergizi Haji Boim (serta kisah-kisah lucu lainnya: Boim Lebon, ilustrasi Halama Haris
  8. Metamorfosa: Figfhter 30DWC Jilid 18
  9. Ayah Bunda Ini Pesan Nabi Saw. untuk Ananda : Hamid Ahmad ath-Thahir
  10. Sungguh, Kau Boleh Pergi: Tere Liye

DESEMBER

  1. Jalan-Jalan Men Mengejar Dinosaurus: Andra Fembriarto
  2. BLSKN!!! Catatan Kecil Wartawan Centil : Deti Mega P.
  3. WNI Dilarang Baca: Christophe Dorigne-Thompson
  4. Senior: Kata Kokoh
  5. Inestable :Kata Kokoh
  6. Hello Salma: Erisca Febriani
  7. Nabi Sayang Allah: Eka Wardhana
  8. Nabi Sayang Sahabat: Eka Wardhana
  9. Nabi Sayang Anak-Anak: Eka Wardhana
  10. Nabi Sayang Keluarga: Eka Wardhana
  11. Nabi Sayang Binatang: Eka Wardhana
  12. Family Traveler: Agnes Tri Harjaningrum
  13. The Destinasean: Ariev Rahman dkk
  14. Max Havelaar: Multatuli
  15. Nebula (unedited version)
  16. The Gogons: James & The Incredible of  Incidents (unedited version) : Tere Liye
  17. The Gogons: Dito & Prison of Love (unedited version): Tere Liye
  18. Go West and Gowes: Budiman Hakim
  19. Seri Cerita Rakyat Dunia; Cerita Rakyat Jepang : Ari Wulandari
  20. Gemar Rapi: Khoirun Nikmah, dkk
  21. Perikardia: dr. Gia Pratama
  22. Helen dan Sukanta : Pidi Baiq

“Sekali berkawan dengan buku, maka tidak membacanya, akan membuat hidupmu terasa hampa.” _Aisaidluv

Ada lebih dari 100 judul buku yang saya baca, hanya saja tidak semua buku saya review. Karena terkadang baca buku itu ingin seperti lari maraton, selesai baca buku maunya langsung baca buku yang lain karena banyak antrian 😀 Ada buku yang habis selesai baca, pengen banget langsung saya review, ada juga nanti-nanti saja deh, hingga akhirnya tidak sempat saya review, atau memang saya gak review.

Buku yang saya baca di tahun ini, tentunya tidak mudah, mengorbankan banyak waktu misalnya jam tidur saya berkurang. Kapan pun di mana pun baca buku, misalnya di perjalanan saat pergi, kalau gak sempat bawa buku dalam bentuk fisik, saya baca lewat aplikasi iPusnas atau iJakarta, bahkan untuk beberapa buku saya baca di Google Play Book. Saya tidak menyesal mengurangi aktivitas di dunia sosial media, chatting juga seperlunya saja. Hanya kadang aktif di dunia blog, karena mau sharing review buku-buku bagus yang sudah saya baca, meskipun tidak semua buku sempat saya review. Setidakya blog saya tidak hiatus ditinggal baca buku sama pemilik blognya 😁😁 Semoga saja yang tak sengaja berkunjung ke blog saya tidak kapok karena banyak review buku 😅 atau semoga saja mereka tergerak untuk membaca banyak buku. Aamiin 😊

100 buku dalam setahun jelas bukan target awal. Target realistis saya, bisa baca buku 52 judul buku dalam setahun dari 52 penulis yang berbeda. Meskipun awalnya saya mikir, gimana cara dapetin bukunya? Pinjem ke siapa? Kalau beli, cukupkah budget jajan bukunya? Baiklah, perkara bukunya dari mana, nanti saja, yang penting ngumpulin semangat. Pertanyaannya, mau baca buku atau tidak? Seiring berjalannya waktu, perlahan tapi pasti target 52 buku alhamdulillah tercapai, habis itu berdoa semoga bisa baca buku lebih dari 100 judul buku dalam setahun. Ayo Ai, once in a lifetime paksakan bisa menamatkan 100 judul buku dalam setahun. Mudah-mudahan habis 100 bisa konsisten, atau bisa lebih, atau paling tidak, jangan pernah berhenti baca buku! Sebab buku adalah jendela dunia, sahabat kamu yang sangat setia, kamu akan selalu membutuhkan buku.

Apakah mudah menyelesaikan 100 buku dalam setahun? Tentu saja tidak mudah, tapi bisa selesai. 😊

Kalau kamu, berapa buku yang sudah selesai kamu baca di tahun 2019?

SIMAK JUGA SERBA-SERBI BUKU ALA SAYA BERIKUT INI:

With Love from Happy Reader,

62 thoughts on “Berapa Judul Buku yang Kamu Baca di tahun 2019?

    1. Terima kasih, Mas.
      Alhamdulillah, selamat Mas tidak meninggal kan buku, yang penting tetap terus membaca buku 👍

      Sendirian Mas, gak ada motivator yg ngingetin saya utk baca 😅 jadi mesti memotivasi diri sendiri untuk terus baca meskipun disekililing saya, orang-orang sibuk pegang gadget. Saya sibuk baca buku sambil intip gadget sih, bahkan saya pegang gadget lebih banyak baca, entah itu ebook, apa pun yg bisa saya baca 😂

      Like

      1. Iya, sepi banget seakan hanya sendirian yg baca. Apalagi zaman sekarang orang yg awalnya suka baca buku jadi pada malas baca, keasikan pegang gadget 😂

        Makanya kalau habis baca buku, mas review di blog, dong. Biar para pembaca buku yg cari referensi bacaan dapat info dari yg mereview, terlepas nanti mau baca atau tidak. Setidaknya para pembaca buku tidak kesepian di dunia nyata yg hanya bisa baca buku sendiri 😐

        Like

      2. Kalau seakan sendirian yang baca masih niqmat. Tapi kalau seakan-akan tak ada kehidupan di luar sana?

        Angsa Liar, yang ku review di blog, sepertinya menjadi yang pertama dan terakhir kali. Rasanya selalu ada ‘the void’ yang menghalangiku untuk membuat review dari buku-buku yang kubaca. Semua komentarku untuk buku yang kubaca selalu bagus, jadi itu tidak sehat.

        Liked by 1 person

      3. Iya, ya, nikmat. Hmmm kalau seakan tak ada kehidupan di luar sana mungkin terlalu asik ? 🤔

        Tak apa mas, jika judul tsb akan menjadi yg pertama dan terakhir di review. Yg penting apa pun yg ditulis di blognya bikin happy 😃
        Meskipun tidak ada buku yg sempurna, setidaknya dengan komentar bagus, bukankah bisa menggerakan orang untuk menimal tertarik dg buku, atau minamal sharing, tapi tidak memaksa orang harus membaca buku yg kita baca 😁

        Like

      1. Ya ampuun waktu saya baca ini link yg mba kasih beberapa waktu lalu, saya kira saya pembaca introvert 🤦‍♀️😆 oh ternyata omnilegent 🤣 🤣 apa aja dilahap, maklum mba lagi banyak butuh referensi jadi pengen banyak baca berbagai genre, mungkin kalau sudah tiba di titik tertentu, bisa jadi saya akan picky 😁

        Liked by 1 person

    1. Sebetulnya tidak ditarget per hari berapa lembah, Kak *takut jadi beban* 😅 jadi baca sebisanya, kadang kalau lagi sempat 100 halaman per hari, kalau tidak sempat minimal lima halaman per hari.

      Setuju Kak, semakin banyak baca buku dengan beragam genre justru makin senang baca buku, tidak bosan, malah ketagihan 😊

      Saya setuju banget ini
      Dan faktanya, buat pembaca buku, membaca bisa sekaligus terapi dan bisa mengembalikan mood, keep reading book, ya Kak 😁📚

      Like

      1. Wah , kayak aku juga gitu, semau aku aja sih. Iya benar kadang kalo lagi senang bisa beres 1 buku hehe. Biasanya sih butuh.

        Semakin punya pandangan sih. Kan setiap genre punya manfaat yang beda2 ya kalo gak salah sih hehe

        Liked by 1 person

      2. Iya, Kak. Intinya yang penting baca buku kapan saja di mana saja, semaunya saja.

        Kalau membaca sudah menjadi kebutuhan, sesibuk apapun aktivitas, pasti bisa nyempetin baca 😊

        Iya, Kak, setiap genre punya manfaat, dan kalau baca banyak genre setidaknya akan menambah wawasan utk pembacanya

        Like

    1. Terima kasih, Kak ❤️
      Mungkin saya sedang kalap baca, jadi bisa banyak baca buku dalam sebulan, kalau gak kalap bahkan hanya satu buku saja sebulan 😅

      Mau lambat atau cepat dalam kecepatan membacanya, yg penting terus membaca, Kak. 😁

      Like

      1. Happy reading buku-buku di tahun 2020, Kak 📚😎
        Ayo seberakan virus gemar membaca buku agar negara kita banyak yg suka baca buku 😁

        Like

  1. Pingback: Baca 90 Buku Selama 2019 | Rabiatul Adawiyah

    1. Wah, perasaan kita gak lomba. Kenapa bilang kalah, Kak? 😜
      Terima kasih untuk standing applause-nya 🤩
      Proud of you, Kak Ra. Selamat juga sudah menyelesaikan 90 buku dalam setahun 👏👏👏👏 *beri tepuk tangan sambil berdiri*
      Aha! Momen 2019 inget ada buku sama yang kita baca, Max Havelaar

      Liked by 1 person

      1. Hahahah biar semangat bacanya. 🤭
        Sama2 mba ai. Bangga juga sama mba ai yang insya Allah tetap istiqamah membaca. 🥰
        Tepuk tangan prok prok prok *entah dimana emo tepuk tangannya* 🧐
        Max Havelaar paling berkesan 😁

        Like

      1. Mantaap Kak 👏
        Wow bulan April sudah 26 buku, semoga lebih banyak buku lagi yg dibaca melebihi tahun 2019. Happy reading, Kak 📖 📚

        Like

  2. Luar biasa keren. Tahun kemarin saya hanya baca 3 buku saja, Ai. Membaca banyak buku itu butuh waktu yang luang dan uang untuk membelinya. Tentunya pengorbanan akan sepadan dengan hasil berupa ilmu dari buku-buku yang dibaca itu.

    Selain buku-buku yang dibaca tadi, salah satunya adalah mesti membaca pos sendiri kan? Ada satu kata yang typo yaitu di kalimat “Percalah, membaca itu banyak manfaatnya.” (harusnya tertulis ‘percayalah’)

    Semoga tak lupa Ai juga membaca ‘buku pedoman’ selepas sholat.

    Semangat!

    Liked by 1 person

    1. Terima kasih, Mas.
      Gpp Mas, berapa pun jumlahnya, yang penting tetap membaca buku.
      Betul Mas. Saya anggap saja beli buku juga sebagai investasi jangka panjang 😁

      Wow keren Mas, sangat teliti 👍
      Terima kasih untuk koreksinya 👏

      Terima kasih juga untuk rekomendasi bukunya.

      Tetap semangat

      Liked by 1 person

      1. Oh Al-Quran. Itu pasti Mas, tiap hari bila tak ada halangan bagi perempuan, saya selalu meluangkannya. Bahkan khusus bulan Ramadan saya baca Al-Quran dengan terjemahan dan tafsirnya. Makanya di tahun 2019 ada bulan yg hanya baca buku 1 judul saja (saat ramadhan).
        Buat saya, baca Al-Quran itu untuk bekal di akhirat 😊
        Terima kasih sudah diingatkan 🙏

        Baca buku-buku saya lakukan saat me time daripada byk buka sosmed saya alihkan baca buku…

        Liked by 1 person

Leave a comment