Sinopsis:
Apa tujuan hidupmu?
Kalau itu ditanyakan kepadaku saat remaja, aku pasti nggak bisa menjawabnya. Jangankan tujuan hidup, cara belajar yang benar saja aku nggak tahu. Setiap hari aku ke sekolah lebih suka bertemu teman-teman dan bermain kartu. Aku nggak tahu apa yang menjadi passion-ku. Aku sekadar menjalani apa yang ibu pilihkan untukkutermasuk melanjutkan kuliah di Jerman.
Tentu bukan keputusan mudah untuk hidup mandiri di negara baru. Selama 7 tahun tinggal di Jerman, banyak kendala aku alami; bahasa Jerman yang belum fasih membuat proses perkuliahan menjadi berat, hingga uang yang pas-pasan membuatku harus mengatur waktu antara kuliah dan kerja sambilan.
Semua proses yang sulit itu telah mengubahku; jadi mengenal diri sendiri, mengenal agamaku, dan memahami untuk apa aku ada di dunia. Buatku, kini hidup tak lagi sama, bukan hanya tentang aku, aku, dan aku. Tapi juga, tentang orangtua, orang lain, dan yang paling penting mensyukuri semua hal yang sudah Tuhan berikan. The purpose to live a happy life is to always be grateful and dont forget the magic word: ikhlas, ikhlas, ikhlas.
Buku autobiografi yang ditulis oleh Gita ini menurut saya cukup menarik. Cuma kurang banyak saja hehe 😁 karena hanya dalam waktu beberapa jam buku ini langsung selesai dibaca. Mungkin lebih seru lagi kalau banyak ceritanya tentang Jerman. Tapi karena buku ini tidak menceritakan tentang traveling, jadi ya cukup pas saja. Asik untuk dibaca 👍 Mungkin bagi para remaja juga anak muda yang masih mengejar impian, mau sekolah diluar negeri, buku ini bisa menjadi pemantik semangat. Meskipun kuliah di luar negeri, kenyataannya tidak mudah, tapi nyatanya seorang Gita bisa survive, bisa kuliah di Universitas ternama di Berlin, bisa mendekatkan dirinya kepada Tuhan dan memantapkan diri memakai hijab, justru setelah ia sekolah diluar negeri. Cukup inspirtif untuk seorang anak muda yang merantau dan kuliah di luar negeri, jauh dari orangtua, tapi bisa lebih mandiri. Saya suka cerita bagaiman akhirnya ia bisa lebih mencintai orang tuanya, saya juga cerita tentang Gita dan Paul. Cerita-cerita dan opini serta pemikiran Gita dalam buku ini, menjadikan buku ini tetap asik untuk dibaca.
Baca: Off The Record karya Ria SW
Judul Buku: Rentang Kisah
Penulis : Gita Savitri Devi
Tanggal Terbit : 15 September 2017
Penerbit : Gagas Media
Kalimat-kalimat favorit dalam buku Rentang Kisah:
- Aku yakin buah yang manis nggak akan bisa di dapat tanpa usaha yang maksimal. Terbukti, usaha memang nggak pernah bohong. Aku diterima di Freie Universitat Berlin. Salah satu universitas paling bergengsi di Jerman. (halaman 68)
- Ternyata ada beberapa hal di dunia yang nggak bisa kita utak-atik, memang bukan kuasa kita. (halaman 78)
- Ternyata selama ini aku beragama cuma sekedar salat dan puasa aja. (halaman 98)
- Sudah tahu yang benar. Tapi masih melakukan yang salah, memang bikin hati gundah.
- Kemantapan imanku setelah menutup aurat lama-lama terasa makin kuat. Seiring waktu berjalan makin berkobar semangatku untuk menjadi muslimah yang lebihpaling baik lagi. Aku merasa jadi sangat dekat dengan Tuhan, yang dulu kuanggap sangat jauh. (halaman 132)
- Jakarta selalu punya caranya sendiri untuk membuatku jatuh cinta.
- Whatever that may come, you and I just need to do well, be nice to ourselves, to people around us. Because we are given only once chance. We only live once. The key to live a happy life is to always be grateful and don’t forget the magic word: ikhlas, ikhlas, ikhlas. (Halaman 161)
Happy reading! 📖😊
With Love ❤