Berbagi Tips Terbaik Menulis..

Salah satu impian terpendam sejak dulu, saya ingin menjadi penulis (entahlah ini memang sulit, tapi saya belum nyerah haha :D).  Bermimpi kelak memiliki karya dalam bentuk buku sendiri (aamiin), setelah sebelumnya alhamdulillah bisa menjadi bagian dari kontributor penulis buku Miracles” of Haram” yang terbit tahun 2017 (penerbit Gramedia Pustaka Utama).

Rasa-rasanya menulis buku mungkin menjadi challenge untuk saya.  Dari jaman SD saya selalu menikmati buku-buku yang sudah dihasilkan para penulis, seringkali terlintas dalam pikiran saya,”kapan saatnya saya punya karya sendiri?” Bagi saya, menulis juga bukan hal mudah, tidak cukup hanya sekedar suka, saya juga butuh latihan.  Bentuk latihannya waktu itu saya memutuskan menulis di blog sebagai media untuk melatih tulisan saya, meskipun tidak konsisten menulis, jarang posting,   setidaknya satu dua postingan yang di posting  bisa terus mengingatkan saya untuk belajar menulis. Dan…saya tidak menyangka, blog yang sederhana ini alhamdulillah statistiknya sudah mencapai 100K, padahal saya jarang bw (blog walking), saya juga tidak promokan via medsos (saat ini hanya account ig saja yang masih aktif :D), mungkin orang-orang terdekat dan sahabat saya belum tentu membaca blog saya, tapi ternyata masih ada yang mengunjungi blog ini.  Terima kasih para pengunjung sudah datang ke blog saya 🙂

Baca: review kdrama Book Is A Bonus Book

*Lagi mikirin bagaimana kelanjutan cerita project tulisan saya berikutnya*  — Loc. Me  @The Rees, with view The Remarkables and Lake Wakatipu  from Queenstown, NZ

Saat itu impian saya pernah stuck, akhir tahun 2017, saya tidak sengaja nonton sebuah drama berjudul Chicago Typewriter, walaupun ngakunya bukan pecinta drakor, tapi saya akui bahwa saya suka drama tersebut.  Dalam drama tersebut juga banyak setting-nya yang menampilkan buku, dan saya baru tersadar, bahwa ternyata rasa cinta saya sama buku itu besar sekali.

Baca postingan tentang menariknya buku, rak buku dan kisah seorang penulis drama chicago typewriter 

Terkadang, impian tersebut ingin saya tutup dengan kata ya sudahlah case close ganti impian lain. Nyatanya saya tidak bisa, kalau ketemu buku bawaanya senang, apalagi pas nonton drama tersebut, impian menjadi penulis itu muncul kembali, impian pengen punya library pun muncul kembali.   Jadi kini pelan-pelan saya merangkai lagi impian tersebut.  Sudah ada dua draft tulisan, tapi sampai kini belum kelar juga! Kadang semangat latihan menulis, tapi saat latihan, kemudian bertemu dengan mood saya yang up and down, jadi ya begitulah belum kelar! T_T Maka, daripada menyalahkan mood,  saya memilih untuk mencari solusi bagaimana caranya menyelesaikan draft yang sudah berbulan-bulan belum kelar juga.

Kemudian saya baca-baca buku tentang kepenulisan, masih belum bangkit  juga semangatnya.  Baiklah, saya pun  iseng-iseng searching dan menemukan video di youtube saat Bang Tere Liye berbagi tips tentang menulis di Yogyakarta.  Meskipun saya belum 100% on fire, alhamdulillah semangat saya kini muncul kembali.  Semoga saja, setelah sedikit-sedikit mengikuti tips tersebut, draft saya bisa selesai.  Target saya minimal selesai menulis untuk diri saya.  Syukur-syukur kalau ada yang mau nerbitin 🙂 Aamiin

Mari baca Tips Terbaik Menulis versi Tere Liye: 

PERTAMA:  Topik tulisan bisa apa saja.  Tapi penulis yang baik selalu bisa menemukan sudut pandang yang berbeda.

KEDUA: Penulis yang baik membutuhkan amunisi.  Tidak ada amunisinya, tidak bisa menulis.  Maksudnya berhentilah bercita-cita menjadi penulis jika tidak punya amunisi di kepala kalian.  Ada tiga hal, cara mengisi amunisi di kepala kalian:

1). Banyak-banyak membaca buku.  Buku apa saja dibaca.   Bisa menjadi penulis tanpa membaca? Tidak bisa.  Membaca buku itu penting untuk membuka cakrawala pikiran kalian. Ketahuilah Nak, Tere Liye kelas 5 & 6 SD sudah membaca ratusan buku.

2).  Banyak-banyak melakukan perjalanan.

3).  Bertemu dengan orang-orang bijak.

KETIGA: Kalimat pertama adalah mudah.  Gaya bahasa adalah kebiasaan.  Menyelesaikan lebih gampang lagi.

KEEMPAT: Ala bisa karena terbiasa.  Latihan, latihan, latihan.  Kalau ingin jadi penulis: Latihan! Salah satu latihan yang disarankan Bang Tere, menulis seribu kata setiap hari, selama 180 hari non stop.  Kalau lupa sehari ulang dari awal 😂😯 

Dalam sesi tanya jawab, Tere Liye berpesan “Ananda, besok lusa kalau kamu pengen jadi penulis, pastikan kamu menulis dengan tulus!” “Generasi muslim terbaik terdahulu rata-rata adalah penulis,“ misalnya saya mengenal Imam Gozali lewat tulisan-tulisan yang beliau tulis.  Tibalah pertanyaan pada kalian kelak.  Kalian kelak mau meninggalkan apa dalam hidup ini?  “Mulailah perjalanan panjang kalian dengan menulis.“

Itu sedikit rangkuman, lebih asik sih mendengarkan langsung video-nya tersebut 🙂 Setelah mendengarkan keseluruhannya, saya pun kini tahu penyebab draft saya belum kelar-kelar.  Saya kekurangan amunisi, masih harus banyak berlatih, saya masih harus banyaaaaaak baca buku. Saya baru sedikit membaca buku T_T  Terima kasih banyak Bang Tere untuk sharing-nya, semoga ini akan memotivasi saya untuk memulai perjalanan panjang saya belajar menulis, hingga melahirkan buku.  Aamiin

Selengkapnya, di upload oleh MBS TV Yogyakarta tanggal 4 Maret 2018, berikut link video-nya! Selamat menonton, semoga bermanfaat.  Dan semoga memicu semangat saya dan kamu untuk menulis. Happy writing! 🙂

Sumber Video: YouTube

With Love,