[Review Buku] : Krisis Dunia dan Jalan Menuju Perdamaian

Judul Buku : Krisis Dunia dan Jalan Menuju Perdamaian

Penulis          : Mirza Masroor Ahmad

Penerjemah : Ekky O. Sabandi

Judul Asli     : World Crisis and Pathway to Peace

Edisi               : Cetakan ketiga, Oktober 2014

Ukuran         : 14,8 x 21 cm

Isi    : xx+ 264 halaman

Penerbit        : Neratja Press

Sinopsis:

Dunia saat ini melewati masa-masa yang sangat bergejolak. Krisis ekonomi global terus mencipitakan bahaya-bahaya baru yang lebih mengerikan hampir dalam setiap minggu. Kemiripan situasi dengan masa sebelum Perang Dunia II terus disebut – sebut dan tampak jelas bahwa keadaan sedang bergerak menuju ke arah perang dunia ketiga yang mengerikan.

Dalam buku ini, Yang Mulia Mirza Masroor Ahmad Pemimpin Komunitas Muslim Ahmadiyah International memperingatkan dunia tentang bahaya yang sedang mendekat dengan cepat dan memberikan pandangan bagaimana agar bencana tersebut dapat dicegah serta memberikan rumusan untuk terciptanya perdamaian.

Buku ini merupakan terjemahan dari Kumpulan Pidato dan Surat-surat Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, kepada para Pemimpin dunia. Selain pidato yang disampaikan langsung oleh beliau dalam berbagai kesempatan, juga surat – surat yang beliau tulis kepada para Pemimpin dunia, seperti: yang mulia Paus Benedictus XVI, Perdana Menteri Israel, Presiden Republik Islam Iran, Presiden Amerika Serikat, Perdana Menteri Kanada, kepada penjaga Dua Tempat Suci Raja Kerajaan Arab Saudi, Pemimpin Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok, Perdana Menteri Inggris, Kanselir Jerman, Presiden Republik Perancis, Yang Mulia Ratu Inggris dan Pemimpin Persemakmuran, Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Presiden Negara Federasi Rusia.

Baca: review buku Riwayat Hidup Rasulullah

SUBSCRIBE AISAIDLUV

Pidato yang disampaikan beliau diantaranya:

Persepektif Islam tentang Krisis Global
Ajaran Islam tentang Loyalitas dan Cinta kepada Bangsa
Konsekuensi Merusak Perang Nuklir dan Kebutuhan Mendesak untuk keadilan
Jalan Menuju Perdamaian – Hubungan Antara Bangsa
Kunci Perdamaian – Kesatuan Global
Dapatkah Muslim dapat berintegrasi dengan Masyarakat Barat?
Islam, Agama damai dan kasih sayang
Perdamaian Dunia, Kebutuhan Mendesak Zaman ini

Semoga dengan menelaah Pidato dan Surat-surat yang disampaikan beliau dalam buku tersebut , bisa menjadi inspirasi dan aspirasi bagi para pembaca terkait dengan membangun perdamaian, menegakkan keadilan, kehidupan masyarakat yang toleran, saling menghormati serta harmoni yang keseluruhannya itu, sesuai dengan apa yang beliau jelaskan, adalah ajaran Islam yang sebenarnya. Senang sekali akhirnya saya bisa membaca keseluruhan buku yang sangat inspiratif ini.

Ada banyak kalimat inspiratif dan saran yang bijak demi menciptakan perdamaian di bumi ini yang disampaikan oleh beliau. Berikut beberapa kalimat inspiratifnya:

Keimanan adalah masalah antara manusia dengan Tuhan-nya, dan anda tidak bisa ikut campur dalam masalah ini. Setiap orang dipersilahkan hidup sesuai dengan keimanannya dan menjalankan ritual keagamaannya. Bagaimana pun, jika ada praktek ritual atas nama agama yang melukai orang lain dan melawan hukum yang berlaku, maka kekuatan di Negara itu harus bertindak, karena praktek ritual yang kejam atas nama agama, tidak pernah diajarkan oleh seorang pun dari Nabi-Nabi Tuhan. Ini adalah prinsip fundamental untuk menegakkan perdamaian pada tingkat lokal dan juga tingkat international (Halaman 15).
Tuhan telah mengaruniai setiap negara dengan sumber daya yang seharusnya dimanfaatkan sepenuhnya untuk mengubah dunia menjadi sebuah dunia yang damai…. Banyak negeri yang diberi kelimpahan sumber daya mineral dan dipersilahkan untuk membangun dan berniaga dengan wajar dan terbuka, sehingga satu negara dapat memberi manfaat dari sumber daya yang dimiliki negara lain. Jadi, inilah jalan yang dipilih oleh Tuhan Yang Maha Kuasa… Pada saat yang sama Tuhan berfirman manusia diberi kebebasan penuh dalam berkeyakinan…. (halaman 21).
Kesetiaan sejati memerlukan hubungan atas dasar ketulusan dan integritas (Halaman 30)
Nabi Muhammad S.a.w sendiri yang mengajarkan bahwa “Cinta kepada tanah air adalah bagian dari iman.” Karenanya, patriotisme yang tulus adalah suatu keharusan dalam Islam. Kecintaan sejati kepada Tuhan dan kepada Islam, mensyaratkan orang itu harus mencintai bangsanya sendiri. (halaman 32)
… bahwa cinta, kasih sayang, dan persaudaraan harus ditegakkan di antara semua agama, semua bangsa, semua ras, serta di antara semua orang. (Halaman 50)
Cinta untuk semua, kebencian tidak untuk siapa pun.
Kita harus menghapuskan segala bentuk penyelewengan dan diskriminasi, karena ini adalah satu-satunya cara untuk menciptakan perdamaian. (halaman 51)
Biarkan menjadi jelas bahwa saya tidak pernah menyatakan sentimen ini karena perasaan takut, tetapi sebaliknya, keluar dari motivasi karena cinta yang tulus untuk kemanusiaan. Cinta untuk kemanusiaan ini telah dikembangkan dan ditanamkan dalam seluruh Muslim sejati dan sesuai ajaran Nabi Muhammad S.a.w yang telah diutus sebagai sarana kasih dan sayang bagi seluruh umat manusia (halaman 60)
Biarkan benar-benar jelas bahwa pada kenyataannya, perbuatan jahat seperti itu sangat bertentangan dengan ajaran islam yang sebenarnya. Al-Quran Suci tidak memberikan izin, dalam keadaan apapun, bagi ekstrimisme atau terorisme. (Halaman 60)
Al-Quran menyatakan bahwa membunuh satu orang yang tidak bersalah tanpa alasan, sama dengan membunuh semua umat manusia. (halaman 62)
Perintah penting lain yang diberikan kepada kita oleh Al-Quran adalah bahwa kekayaan dan sumber daya orang lain harus tidak dipandang dengan rasa iri atau keserakahan. (Halaman 63)
…Ajaran Islam yang jelas bahwa setiap orang dari semua bangsa dan semua ras adalah sama. Hal ini juga dibuat jelas bahwa semua orang harus diberikan hak yang sama tanpa diskriminasi atau prasangka. Ini adalah prinsip kunci dan emas yang meletakkan dasar untuk keharmonisan antara berbagai kelompok dan bangsa, dan untuk pembentukkan perdamaian. (Halaman 91).
Islam mengajarkan keadilan mutlak dan kesetaraan dalam segala hal dan Kami menemukan pedoman lain yang sangat penting dalam Al-Quran surah 5 Ayat 3. Ayat ini menyatakan bahwa untuk sepenuhnya memenuhi persyaratan keadilan, maka perlu memperlakukan mereka dengan kesetaraan, bahkan kepada orang-orang yang melampaui batas kebencian sekalipun. Al-Quran mengajarkan bahwa dimana dan siapa saja yang mengajak Anda menuju kebaikan dan kebijakan, Anda harus menerimanya, dan dimana dan siapa saja yang mengajak Anda untuk berbuat dosa, Anda harus menolaknya. (halaman 92)
Keadaan untuk mengambil tindakan itu berdasarkan ajaran Islam yang rinci dalam Al-Quran surat 49 ayat 10. Ini mengajarkan bahwa ketika dua negara sedang bersengketa dan menyebabkan Perang, maka pemerintah lain harus memberi nasihat kepada mereka untuk berdialog dan berdiplomasi sehingga mereka bisa mencapai kesepakatan dan rekonsiliasi, atas dasar kesepakatan penyelesaian. (Halaman 95)
Seorang Muslim sejati adalah orang yang dari lidah dan tangannya bisa membuat orang lain selamat. Inilah definisi seorang Muslim yang diberikan oleh Nabi Muhammad S.a.w (Halaman 114)
Prinsip lain yang Indah dan diajarkan oleh Islam adalah bahwa perdamaian di masyarakat memerlukan satu syarat yaitu menekan kemarahan, daripada memungkinkan untuk menang diatas prinsip-prinsip kejujuran dan keadilan. (Halaman 119)
Pendiri Agama Islam-lah, Nabi Muhammad S.a.w yang telah menumbuhkan rasa cinta kepada Allah dan rasa kasih kepada makhluk ciptaan-Nya di dalam hati kami. Beliau-lah yang telah menanamkan dan menumbuhkan cinta dan sikap hormat di dalam diri kami kepada semua umat manusia dan semua agama. (Halaman 156)
Ini adalah Kebutuhan mendesak zaman ini, bahwa dalam upaya untuk membangun perdamaian dan harmoni global, semua orang harus menampilkan sikap saling menghormati terhadap satu sama lain dan terhadap semua agama. (Halaman 161)
Ini adalah doa saya bahwa setiap orang dari kita, apa pun agama atau kepercayaannya, hendaklah mengindahkan kewajiban pemenuhan hak-hak satu sama lain, sehingga dunia dapat menjadi surga kedamaiam dan harmoni. (Halaman 179)
Tujuan dari setiap agama adalah membawa manusia lebih dekat kepada Allah dan membangun nilai-nilai kemanusiaan. Tidak pernah para pendiri agama apapun mengajarkan bahwa pengikutnya harus merebut hak-hak orang lain atau bertindak kejam. (Halaman 185)
Untuk menjaga perdamaian dalam masyarakat, diperlukan sikap menghilangkan semua sentimisme permusuhan dari hati setiap orang dan meningkat pada sikap toleransi. Diperlukan adanya sikap masyarakat untuk berdiri membela dan menghormati para Nabi masing-masing pemeluk agama yang tentu dicintainya. Dunia ini sedang mengalami kegelisahan dan kesulitan dan ini mensyaratkan bahwa dengan menciptakan suasana cinta dan perdamaian kepada orang-orang di sekitar kita, bahwa kita belajar untuk hidup dengan harmoni yang semakin besar dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya, dan bahwa kita mengenali nilai-nilai kemanusiaan. (Halaman 186)
Jika perang dengan senjata pemusnah massal meledak, maka banyak generasi mendatang tidak akan pernah mengampuni kita, karena mereka memiliki cacad yang permanen. Masih ada waktu bagi dunia untuk memperhatikan hak-hak Pencipta dan Makhluk-Nya. (Halaman 187)
Jika hati manusia ingin benar-benar berhasil dalam membangun perdamaian, maka daripada menyalahkan orang lain, lebih baik berusaha mengontrol Syetan yang melekat dalam dirinya. Dengan menghapus kejahatan diri sendiri, seseorang harus menyajikan contoh yang indah tentang keadilan. Saya sering mengingatkan dunia bahwa permusuhan yang berlebihan terhadap orang lain, benar-benar merebut nilai-nilai kemanusiaan dan begitu juga akan memimpin dunia menuju kemusnahan. (Halaman 187)

Selengkapnya, silahkan baca bukunya…😊

Kita masing-masing memiliki cara berdoa, dan kami selalu memohon kepada Allah, agar kehancuran dunia ini bisa dihindari. Kami berdoa agar kita di selamat dari kehancuran yang menanti kita. (188).

Selamat menyelami dan mengambil hikmah dari pesan-pesan inspiratif yang tersaji dalam buku ini. Highly recommended book 📚

Happy reading! 😊

With Love ❤