Sejujurnya, saya tidak menyangka, di tahun 2010 posting yang paling banyak dikunjungi adalah “Harry Potter dimataku. Tulisan ini sebetulnya, hanya sebuah pandangan saya mengenai cerita HP dan alasan kenapa saya bisa menyukai cerita sederhana dari HP serta bagaimana saya mengambil pelajaran dari cerita tersebut. Tak disangka dan tak diduga, justru banyak orang yang tak sengaja me-link ke blog saya tersebut. Saya senang karena bisa kenal dengan sesama penggemar HP walaupun hanya sebatas di dunia maya. Dan yang paling penting tulisan sederhana saya bisa sedikit memberi manfaat serta menjadi mediator untuk bertemu dengan para penggemar HP di dunia maya. Saya ingin mempersembahkan tulisan All About HP untuk para pecinta HP di mana pun berada dan bagi siapapun yang membutuhkan tulisan ini. Tulisan ini tidak dibuat oleh saya sendiri, saya hanya ingin membaginya dengan kalian sesama penggemar HP seperti saya. Tulisan ini saya dapatkan dari majalah BOBO special edition HP yang diterbitkan tahun 2008. Saya dulu waktu SD berlangganan majalah BOBO dikasih oleh Om saya :D, sampai sudah dewasa pun walaupun saya tidak berlangganan majalah BOBO lagi, tapi bila adik saya beli, saya masih suka membacanya, karena ini majalah kesayangan saya waktu kecil, sehingga ketika αϑα info berguna, saya ingin berbagi tulisan tentang HP ini buat para penggemar HP.
KISAH-KISAH DI DALAM HP 7
Kisah Kuno
Di buku HP 7 ini, muncul beberapa kisah lain, yang sepertinya tidak αϑα hubungannya dengan HP. Kisah-kisah itu terjadi jauuuh sebelum Harry Potter lahir lahir. Αϑα kisah tentang Tiga Saudara Relikui Kematian atau Deathly Hallows, seperti judul buku HP ini. Di bab 21 buku HP 7, Xenophilius Lovegood (ayah Luna Lovegood)bercerita tentang kisah Tiga Saudara pada Ron, Hermione, dan Harry Potter. Ron sudah sering mendengar kisah itu dari ibunya. Sementara Hermione sudah membacanya di buku Kisah-Kisah. Beadle si Juru Cerita (buku warisan dari Dumbledore). Hanya Harry Potter yang belum pernah mendengar kisah itu. Xenophilius Lovegood menyuruh Hermione membacakan bukunya untuk Harry Potter, Kisah Tiga Saudara yang terdapat dibuku tersebut begini ceritanya……….
Kisah Tiga Saudara
Dahulu kala, αϑα tiga bersaudara yang cerdik. Mereka ingin menyeberangi sungai tempat tinggal si Kematian. Biasanya, orang-orang yang menyeberangi sungai itu akan tenggelam, dan menjadi milik Kematian. Namun, karena cerdik, tiga bersaudara itu menyulap sebuah jembatan di atas sungai. Mereka pun bisa menyeberangi sungai dengan selamat. Kematian marah karena dikalahkan oleh ketiga bersaudara itu. Namun, kematian pura-pura memberi selamat atas kecerdikan mereka. Ia juga memberikan mereka hadiah. Anak pertama yang suka berperang, meminta sebatang tongkat sihir, tongkat sihir itu harus yang paling sakti, bidanding semua tongkat sihir yang αϑα. Pemilik tongkat itu harus selalu memenangkan pertarungan. Kematian lalu mematahkan ranting pohon Elder di tepi sungai dan mengubahnya menjadi tongkat sihir sakti itu pada anak pertama.
Anak kedua yang sombong, meminta kekuatan untuk menghidupkan kembali orang-orang mati. Kematian lalu mengambil sebutir batu dari sungai, dan memberikannya kepada anak kedua. Ia berkata bahwa batu itu bisa membangkitkan orang mati.
Anak ketiga yang rendah hati dan bijak, tidak percaya pada kematian. Ia meminta sesuatu yang bisa membawanya pergi dari tempat itu, tanpa diikuti oleh Kematian. Dan Kematian, dengan sangat tidak rela, memberijan Jubah Gaib-nya sendiri kepada anak ketiga itu.
Ketiga bersaudara itu lalu berpisah. Anak pertama membawa tongkat sakti dan berhasil mengalahkan penyihir-pen yihir lainnya. Namun suatu malam tongkatnya dicuri penyihir lain, dan ia dibunuh. Anak pertama akhirnya menjadi milik kematian.
Anak kedua ingin menghidupkan gadis yang dicintainya, yang sudah meninggal. Namun batu Kematian itu ternyata hanya bisa memanggil roh gadis itu. Gadis itu tidak bisa kembali hidup seperti manusia. Karena sedihnya, anak kedua lalu bunuh diri, dan jadi milik Kematian juga.
Kematian lalu mencari anak ketiga. Namun, bertahun-tahun lamanya ia tak bisa menemukannya. Sebab anak ketiga bersembunyi di balik Jubah Gaib-nya. Anak ketiga bisa mewariskan Jubah-nya kepada anak lelakinya.
Kisah Relikui Kematian
Menurut Xenophilius Lovegood, tiga bersaudara itu memang betul_betul pernah hidup. Bukan cuma dikisah dongeng anak-anak. Mereka bernama Antioch Peverel, Cadmus Peverel, dan Ignotus Peverel. Bendaibenda ajaib penberian Kematian juga αϑα betulan!
Ketiga benda ajaib itu disebut relikui kematian. Relikui artinya benda-benda keramat (dibuku Harry Potter dan Relikui Kematian, digunakan istilah Hallow). Ketiga Hallow itu terdiri dari Tongkat Sihir Elder, Batu Kebangkitan, dan Jubah Gaib. Siapapun yang memiliki ketiga Hallow itu, akan menjadi Master of Death atau Penakluk Kematian.
Hermione tidak percaya pada kisah Xenophilius Lovegood. Namun Harry Potter percaya kalau ketiga Hallow itu αϑα betulan. Di dalam hati, Harry Potter menduga-duga, jangan-jangan benda-benda yang pernah dilihatnya itu adalah Hallow.
Harry Potter dan Peverel Bersaudara
Seperti dutuliskan di atas, kisah kuno ini sepertinya tidak αϑα hubungannya dengan HP. Tetapi ternyata sangat-sangat berhubungan. Sstt Harry potter tenyata adalah keturunan dari salah satu Peverel bersaudara itu!
Tongkat sihir elder, batu kebangkitan dan jubah gaib….
Harry Potter memang hanya memiliki dua dari Hallow tersebut. Namun, ketiga-tiganya ternyata sangat membantunya untuk mencapai kemenangan. Terutama, kemenangan dalam mengalahkan rasa takutnya terhadap kematian.
Menjelang akhir cerita, Harry Potter memang dengan berani mengahadapi kematian. Walaupun demikian, ia tetap lebih memilih untuk hidup. Karena ia harus menolong orang-orang yang membutuhkannya. Seperti pesan Dumbledore “jangan berbelas kadihan kepada mereka yang sudah mati, Harry. Kasihanlah kepada mereka yang masih hidup, dan terutama sekali, kepada mereka yang hidup tanpa cinta.”
SEVERUS SNAPE SANG AGEN RAHASIA
Dia mantan Pelahap Maut. Bajunya selalu hitam. Sikapnya dingin. Mukanya galak. Terutama, kalau sama Harry Potter. Tapi, apakah Severus Snape sejahat penampilannya? Kayaknya kita harus pikir ulang. Soalnya berkali-kali Snape telah menolong Harry.
Mantra Penolong
Hermione dan Ron khawatir akan keselamatan Harry ketika bermain Quidditch. Soalnya, mereka melihat mulut Snape berkomat-kamit membacakan mantra. Jangan-jangan, dialah yang menyebabkan sapu terbang Harry bergerak tak tentu arah. Ups justru Snape berusaha melindungi Harry. Ia membaca mantra untuk melawan mantra jahat yang diucapkan Profesor Quirrell. Guru itu ternyata anak buah Voldemort.
Tanda Kegelapan
Setiap pelahap maut punya Tanda Kegelapan pada lengan mereka. Tanda itu akan muncul jika Voldemort memanggil mereka. Snape punya tanda itu karena pernah menjadi Pelahap Maut. Setelah turnamen Triwizard, harry bilang bahwa Voldemort telah kembali. Cornelis Fudge tidak percaya. Padahal Dumbledore ikut mendukung pernyataan Harry. Lalu, Snape menunjukkan Tanda Kegelapannya yang menghitam. Tindakan Snape itu untuk mendukung Harry.
Si Occlumens
Snape pernah mengajari Harry mantra Occlumency. Mantra ini untuk menyembunyikan pikiran dan rahasia dari penyihir lain yang bisa mantra Legilimency. Smape adalan Occlumens yang hebat. Makanya, Dumbledore memilihnya unrtuk mengajari Harry Potter. Apalagi Snape tahu bahwa selama berbulan-bulan, Voldemort telah memanfaatkan pikiran Harry.
Veritaserum
Profesor Umbrodge meminta Veritaserum pada Snape. Hal itu agar Harry memberitahu kebenaran pada Sirius. Snape berpura-pura memberikannya. Padahal, itu Veritaserum paksu. Kemudian, Umbridge minta Veritaserium lagi, Snape lalu bilang, Veritaserumnya sudah habis. Kalau pun mau membuatnya lagi, butuh waktu sebulan. Itu, sih cuma alasan Snape saja. Sebenarnya is ingin melindungi Harry dan Dumbledore.
Anggota Orde Phoenix
“Dia menawan Pedfoot”, Harry memberikan pesan samarnya pada Snape. Ia bermimpi Sirius ditawan di Departemen Misteri. Harry ingin menyelamatkannya. Tapi, ia sedang disekap Umbridge dan anak-anak Slytherin. Snape kelihatan cuek, padahal ia segera berkomunikasi dengan Sirius dan anggota Orde Phoenix yang lain. Snape cemas kalau Harry tetap akan pergi ke Kementerian Sihir. Sebab, itu hanya jebakan Voldemort.
Pembunuh
“Avada Kedavra!” Pancaran sinar hijau meluncur dari tongkat sihir Snape. Dumbledore pun meninggal dunia. Inilah saat yang paling menyakitkan untuk Harry. Snape telah mengkhianati Dumbledore! Snape memang membunuh Dumbledore, tapi bukan karena ia jahat. Dumbledore yang menyuruh Snape untuk membunuhnya. Tangan Dumbledore terluka parah sejak memakai cincin Horcrux milik Voldemort. Karena kutukannya yang sangat mematikan, hidup Dumbledore hanya tinggal setahun lagi. Jadi Dumbledore meminta Snape untuk membunuhnya, karena tidak ingin dibunuh oleh Pelahap maut lain. Apalagi oleh Greyback, si manusia srigala yang gemar menyantap daging manusia. Hiii…
Sang Patronus
Di Harry Potter and The Deathly Hallows, Snape mengeluarkan Patronus kijang betinanya. Patronus itu mengantarkan Harry ke tempat Pedang Godric Gryffindor berada, yaitu di sebuah danau es di hutan Dean, pedang itu dapat menghancurkan Horcrux-Horcrux Voldemort. Waktu itu, Harry belum tahu kalau Patronus itu berasal dari Snape. Lalu, setalah Snape meninggal, barulah Harry tahu kesetiaan Snape pada Dumbledore. Dan Snape ingin melindungi Harry karena sejak kecil ia sangat mencintai ibu Harry, Lily Potter.
Ternyata, Snape adalah agen rahasia Dumbledore. Ia berpura-pura dihadapan Voldemort. Ia juga menyamar menjadi anak buahnya. Padahal, Snape diam-diam selalu menolong Harry. Namun, sebagaimana seorang agen rahasia, kebaikannya baru terungkap setelah dia mati.
PERTEMANAN ALA HARRY POTTER
Harry Potter tidak hanya jagi bertarung. Ia juga jago berteman. Intip deh, cara dia berteman!
Tidak Plih-Pilih
Harry tidak memilih teman karena kaya atau miskin. Buktinya, Ron Weasley! Seragam, buku, dan peralatan sekolahnya bekas dari kakak-kakaknya. Lalu, kalau mau beli cemilan di Hogwart Express, Ron harus pikir-pikir dulu. Uangnya cukuk tidak? Sejak pertama kali masuk Hogwarts, Harry lebih memilih Ron daripada Draco Malfoy. Padahal, Draco dari keluarga kaya yang berkuasa. Draco bahkan mengajak Harry bergabung dengannya. Tapi, Harry menolak. Soalnya, Draco sombong!
Kebaikan Dari Ron
Berkat cara bertemannya yang baik, Harry mendapatkan kebaikan juga dari teman-temannya. Ron selalu membantunya dan bertarung bersama Harry. Ia mengerahkan sehgala kemampuannya. Salah satunya, bernain catur. Pada Harry Potter and Sorcerer’s Stone, Ron menyelesaikna permainan catur yang berbahaya demi membantu Harry.
Tidak Menilai Satu Sifat Saja
Tunjuk tangan lagi, tunjuk tangan lagi. Hermione selalu inging menjawab setiap pertanyaan guru. Duuuhh…. Tampaknya menyebalkan dan sok tahu bagi teman-temannya. Kenapa Harry bersahabat dengan Hermione, Ϋªª? Soalnya Harry tidak menilai Hermione dari satu sifatnya saja. Ia mencoba mengenal sifat-sifat Hermione yang lain. Ternyata, Hermione itu teman yang baik.
Kebaikan Dari Hermione
Hermione rajin membaca buku dan pergi ke perpustakaan. Berkat sifat Hermione ini, Harry dapat memecahkan berbagai misteri. Misalnya, rahasia Bisilisk dan membuat ramuan untuk menyamar, yaitu Polijus. Hermione juga menghafal berbagai mantra. Kemampuannya ini sangat membantu dalam pertarungan Harry.
Tidak Jahil dan Mengejek
Luna dipanggil “Loony” oleh teman-teman sekolahnya. Artinya, gila atau tidak waras. Teman-temannya lalu suka menyembunyikan barang-barangnya. Apakah Harry juga begitu pada Luna? Tidak, dong. Memang sih, Harry pernah malu duduk di kompartemen yang sama bareng Luna. Tapi, lama-lama, ia merasa iba. Ia lalu ingin menolong Luna mencari barang-barangnya yang hilang. Ia juga tidak keberatan Luna mencari barang-barang yang hilang. Ia juga tidak keberatan Luna ikutan LD ( Laskar Dumbledore).
Kebaikan Dari Luna
Luna-lah yang punya ide terbang ke Kenentrian Sihir dengan Thestral. Saat itu, Harry dan teman-temannya hendak menyelamatkan Sirius. Oya, Luna adalah satu-satunya anggita LD dari Revenclaw yang ikut bertarung bersama Harry. Padahal dia tidak kenal Sirius.
Suka Menolong dan Membagi Ilmu
Neville itu culun dan kikuk. Di kelas, ia kadang tertimpa sial. Misalnya, membuat kuali Seamus meleleh dan ramuannya tumpah. Lalu, muncul bisul-bisul kemerahan di lengan dan kakinya. Eh, eh ternyata Harry malah suka menolong Neville. Ia berusaha merenut kembali Remembrall milik Neville yang diambil Draco. Lalu, menyemangatinya ketika latihan mantra di kamar kebutuhan, Neville jadi berani dan pandai menggunakan mantra Expelliermus!
Kebaikan dari Neville
Neville ikut bertarung bersama Harry melawan Pelahap Maut. Lalu, di HP ke tujuh, Neville memimpin Hogwarts ketika Harry, Ron, Dan Hermione pergi mencari Horcrux. Veville yang tadinya pecundang dan selalu gag, kini menjadi pemimpin yang hebat. Ia juga berhasil mengeluarkan pedang Gryffindor untuk membunuh Gorcrux terakhir, yaitu ular Voldemort si Nagini. Tanpa Neville, Voldemort tak akan berhasil dimusnahkan! Barvo!
Oke kan, cara berteman Harry. Tapi kok, seorang Harry yang jagoan malah memilih teman-teman yang tidak keren? Eits, bagi Harry, yang penting bukan keren. Tapi, teman-teman yang setia dan luar biasa.
JEJAK-JEJAK CINTA. HARRY POTTER
Cinta sejati? Suit, suiiiiiitttt…romantis. Αϑα empat gadis yang memungkinkan untuk menjadi cinta sejati Harry. Yaitu Hermione Granger, Cho Chang, Luna Lovegood, dan Ginny Weasley. Tapi, kenapa Ginny yang terpilih? Αϑα apa sij, dengan ketiga gadis yang lain?
Hermione Granger, hanya sebatas sahabat
Harry bertemu Hermione pertama kali di dalam Hogwarts Express. Awalnya, Harry dan Ron menganngapnya sombong. Tapi, mereka bertiga malah jadi sahabat karib. Beberpa kali Harry dan Hermione saling menyelamatkan dari serangan yang berbahayaa. Banyak pembaca yang kepingin Harry jadian sama Hermione. Soalnya mereka sangat dekat dan saling menyayangi. Tapi ternyata, kedekatan ini hanya sebatas sahabat. Sahabat pun, memang harus saling menyayangi bukan?
Cho Chang, cinta yang kandas
Harry pertama kali bertemu Cho Chang waktu pertandingan Quidditch di tahun ketiga. Cho Chang adalah seeker andal dari Ravenclew. Harry langsung terpesona dengan senyum Cho Chang…so sweet! Di tahun keempat, Harry mulai naksir Cho. Sayang dia tak berhasil mengajak Cho Chang ke pesta Natal. Tapi, di tahun kelima, mulai dekat dan ehm, jadian! Lama-lama, Cho cemburu pada kedekatan Harry dan Hermione. Mereka pun sering bertengkar, dan hubungannya semakin memburuk. Apalagi, sejak Marietta, sahabata Cho, membocorkan informasi tentang Laskar Dumbledore ke Prof. Umbridge. Sampai akhirnya mereka diam-diaman dan putus! Cinta Harry pada Cho Chang pun kandas.
Luna Lovegood, sahabat aneh
Pertama kali bertemu Luna di awal tahun kelima Harry. Mereka sekompartemen di Hogwarts Express. Lunna nyentrik ternyata teman seangkatan Ginny. Mereka lalu berteman. Sekonyol apapun kelakuan Luna, Harry enggak bisa marah. Sebenarnya, hubungan mereka biasa-biasa saja. Tapi waktu di kamar kebutuhan yang di dekor Natal. Harry berdiri hampir di bawah mistletoe. Begitu melihatnya, Kuna bergumam sambil menerawang. Kayaknya, dia pingin berada di bawah mistletoe bersama Harry. Di tahun ke enam, Harry sempat mengajak Luna ke pesta Natal Slughorn. Tentu saja Luna berseri-seri. Tapi, tak αϑα perubahan berarti, mereka tetap teman biasa.
Ginny Weasley, Sang Cinta Sejati
Sebelum bertemu pun, Ginny sudah ngefans berat sama Harry. Ingat gak, di buku pertama, wakti Ginny mengantar Ron ke King’s Cross? Ginny melonjak-lonjak ingin melihat Harry di dalam kereta . Sayang, Mrs. Weasley tidak mengijinkannya. Waktu menjemput Ron sebelum liburan, barulah Ginny bertemu Harry. Di tahun kedua, Ginny mulai masuk Hogwarts. Karena ngefans berat sama Harry, pipinya selalu bersemu merah setiap bertemu Harry. Ugh, tapi Harry cuek. Dia merasa, Ginny hanyalah adik sahabatnya. Tiba-tiba, Ginny hampir celaka gara-gara diary Tom Riddle, jelmaan Kau-Tahu-Siapa. Untung Harry berhasil menyelamatkannya.
Selamat menikmati, saya persembahkan tulisan ini buat penggemar HP.
Sumber: Majalah Bobo thn 2008 dan sumber gambar dari Google
Tonton juga video berikut ini:
With Love,